“Baru hari pertama masuk kuliah sudah berani yaa… Untung masih pertama bertemu jadi untuk kali ini saya maafkan. Tapi untuk lain kali tidak ada maaf bagi kamu dan juga bagi kalian semua yang gaduh, tidak memperhatikan, bermain gadget, dan tidur seperti mas Caca yang gantengini.”
Dengan kata-kata seperti itu sudah jelas bahwa sifat dari bapak Robert ini dosen killer. Itu sih hasil analisaku, bukan.. .tapihasil ke-sok tau-an ku. Setelah itu beliau langsung meninggalkan kelas entah karena begitu marah karena ku tidur di kelasnya atau karena memang sudah tidak ada lagi yang ingin disampaikan.Aku pun beranjak dari kursi dan menuju ke gazebo di samping gedung kuliah ku untuk duduk dan memikirkan apa yang aku alami tadi, lebih tepatnya apa yang aku mimpikan tadi. Di bangku paling sudutgazebo a ku sendiri, tiada teman, tiada pacar, hanya ditemani angin yang menghembuskan dedaunan kering. Jiaahh… maklum, inilah nasib jomblo dan karena masih baru aku belum punya banyak teman. Jangankan punya teman sekelas, memulai kenalan saja aku masih malu J
“Eee.. permisi. Boleh duduk sini? Soalnya tempat lain udah penuh.”
“Ohh.. i..iyaa silahkan”
“Ohh meeen.. ini aku nggak mimpi kan? Kok ada bidadari anggun banget duduk di sampingku walaupun dibatasi tas yang kutaruh di sampingku. Semoga ini nggak mimpi.. “
“Mas..mas… “
“Eh..iya mbak.. ada apa?”
“Bisa tolong colokin charger ini?”
“Ohh.. iya..”
Seakan masih tidak percaya akan hadirnya cewek manis nan anggun ini aku colokin charger laptopnya ke stop kontak yang ada tepat dibawah bangku tempatku duduk dan tersadar lagi ini bukan lagi mimpi.
This is real,ca… Wake up! (Udah Realkok wake up? )