Nasi dagang adalah salah satu kuliner ikonik yang sangat dikenalkan di Kabupaten Lingga, dikenal dengan kelezatan dan tekstur yang memikat, hidangan ini mirip dengan nasi lemak khas Malaysia tapi memilki keunikan sendiri dari lauk dan rempah-rempah yang digunakan, cita rasanya lebih ringan dibandingkan nasi lemak Malaysia.Nasi dagang biasanya disantap untuk srapan pagi oleh masyarakat Dabo, dikemas dalam daun pisang dan disegel dengan lidi agar tidak tumpah, banyak anak sekolah membawanya untuk bekal ke sekolah. Keunikan yang kedua adalah dari lauknya berbeda dengan nasi lemak malaysia yang dinikmati dengan berbagai lauk mulai telur, ayam, dan lainnya, nasi dagang khas Dabo lauknya adalah ikan bilis(teri) dimasak asam, ikan tamban(ikan khas yang ditangkap di perairan Pulau Singkep) dan Nos(cumi kecil) yang dimasak asam, jadi inilah yang membedakan nasi dagang dan nasi lemak malaysia, selain cita rasa nasinya yang lebih ringan.
Hidangan ini disiapkan dengan berbagai bahan berkualitas yang menciptakan keselarasan rasa yang luar biasa, untuk membuat nasi dagang yang nikmat, mulailah dengan menyiapkan bahan bahanÂ
Untuk Nasi:
1 kg beras sebaiknya gunakan beras pera
1 butir kelapa, parut
2 gelas santan kental
2 sendok makan alba (lada hitam yang sudah dihaluskan)
7 siung bawang merah, iris tipis
5 siung bawang putih, iris tipis
1 ruas jahe, memarkan
Garam dan penyedap rasa secukupnya
Daun pisang untuk membungkus
Langkah-langkah membuat nasi dagang
Rendam beras selama 30 menit.
Haluskan bumbu-bumbu (bawang merah, bawang putih, jahe, alba).
Tumis bumbu halus hingga harum, masukkan santan dan masak hingga mendidih.
Campurkan nasi yang sudah direndam dengan bumbu santan.
Kukus nasi hingga matang.
Bungkus nasi dengan daun pisang beserta lauknya.
Tentu, saya bantu buatkan resep tamban masak asam khas Melayu yang lezat! Masakan ini memang sangat populer dan menjadi salah satu hidangan favorit banyak orang.
Resep Tamban Masak Asam Khas Melayu
Bahan-bahan:
Ikan tamban salai secukupnya (bisa diganti dengan ikan teri atau cumi kering ukuran kecil)
10 buah cabai merah kering
5 siung bawang merah
3 siung bawang putih
1 ruas jahe
1 ruas lengkuas
1 lembar daun kunyit
Asam jawa secukupnya
Garam dan gula secukupnya
Air secukupnya
Cara Membuat:
- Siapkan ikan, cuci bersih ikan tamban salai, lalu goreng hingga matang, angkat dan sisihkan.
- Haluskan bumbu  (cabe merah, bawang merah, bawang putih, jahe, lengkuas).
- Tumis bumbu hingga harum dan matang dengan minyak secukupnya
- Masukkan air secukupnya, lalu masukkan asam jawa yang sudah dilarutkan aduk rata.
- Masak kuah hingga mendidih dan bumbu meresap.
- Masukkan ikan masukkan ikan tamban salai yang sudah digoreng ke dalam kuah asam. Masak sebentar hingga bumbu meresap ke dalam ikan.
- Koreksi rasa dengan menambahkan garam dan gula sesuai selera, masak hingga kuah mengental dan bumbu meresap sempurna.
Tips:
- Pilih Ikan Tamban: Ikan tamban salai akan memberikan rasa khas pada masakan ini, namun, jika sulit mendapatkan ikan tamban, Anda bisa menggantinya dengan ikan teri  atau cumi kering berukuran kecil.
- Tingkat Kepedasan, sesuaikan jumlah cabai merah sesuai selera Anda, ika ingin lebih pedas, bisa ditambahkan cabai rawit.
- Asam Jawa, penggunaan asam jawa akan memberikan rasa asam segar pada masakan.
- Penyajian, sajikan tamban masak asam selagi hangat dengan nasi dagang. Tambahkan  timun untuk menambah kesegaran.
Satu elemen penting dalam resep ini adalah alba atau lada hitam yang memberikan nuansa khas, dan jika sulit ditemukan, Anda dapat menggunakan merica hitam yang dihaluskan sebagai alternatif, dengan begitu, nasi dagang Anda tetap memiliki cita rasa autentik.
Nasi dagang yang disiapkan dengan penuh kasih dan kreativitas akan menjadi hidangan yang tidak hanya mengisi perut, tetapi juga menyenangkan selera keluarga dan tamu yang menyantapnya. Nikmati cita rasa tradisional Kabupaten Lingga dalam setiap suapan, dan jadikan hidangan ini sebagai pilihan istimewa dalam setiap kesempatan berharga bersama orang-orang terkasih.
Selamat Mencoba
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H