"Iya nak, ada apa ya?" tanya wanita tua itu sambil menuju gerbang pagar.
Usman tersenyum ramah.
"Ini bu, pesanan makanannya..."
Usman menyerahkan kantong kresek putih berisi gudeg komplit dalam kotak styrofoam melewati pagar.
Si ibu tampak terkejut dan heran.
"Aku ndak pesen makanan kok nak...?" kata si ibu bernada jujur.
Kali ini giliran Usman yang keheranan.
"Apakah betul disini rumahnya Widya Yunindya?" tanya Usman.
"Iya..iya betul nak...Widya nama anak saya..."Air muka si ibu nampak berubah murung.
"Oh kalau begitu benar bu, pasti anak ibu yang memesan gudeg komplit ini"
Ibu tua itu membuka pintu gerbang pagar. Ia menoleh ke kiri dan kanan seperti mengamati keadaan sekitar. Bahasa tubuhnya lalu seperti memberi isyarat Usman untuk masuk ke halaman rumahnya. Usman melangkah dengan ragu.