Mohon tunggu...
Yana Haudy
Yana Haudy Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Ghostwriter

Pekerja sektor informal. Juru ketik di emperbaca.com. Best in Opinion Kompasiana Awards 2022

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Para Ibu yang Meninggalkan Bisnis Real Life untuk Jadi TikToker

15 Desember 2024   12:22 Diperbarui: 16 Desember 2024   08:47 803
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mereka tahunya medsos jadi tempat satu-satunya untuk dapat uang dan ketenaran. Padahal kita tahu kalau Ria Ricis, Gen Halilintar, Tante Ernie, atau Bunda Corla memulai "karir" di medsos secara tidak sengaja. Awalnya mereka tidak meniatkan diri untuk cari uang dan ketenaran.

Menurut pemikiran jadul saya, TikToker dan YouTuber tidak ideal untuk dijadikan cita-cita karena terjadi di dunia virtual, bukan dunia nyata. Kalau buat hobi, ya, oke aja.

Seperti Kompasiana, tidak ideal kalau tujuan kita untuk cari duit. Namun, kalau untuk mengasah kemampuan menulis, cari teman sehobi, gabung komunitas, memperluas wawasan dari artikel orang lain, atau untuk coba-coba menulis, ya, ideal banget.

Usaha Real Life

Meski banyak yang pindah jadi TikToker, ada juga kebalikannya. Satu ibu teman anak saya tadinya aktif di TikTok dan sudah meng-endorse banyak produk sekarang jadi pengusaha mikro. Dia buka usaha fotokopi dan percetakan serta jualan es teh kekinian. Saya iseng tanya kenapa pilih buka usaha, kan, sudah enak di TikTok.

Dia memilih berwirausaha di real life karena kepuasan batin dan tantangan. Bagaimana dia harus taat pada target balik modal (breakeven point) dan menggali kreativitas supaya bisnis dan jualannya tetap jalan. Usahanya itu didukung suaminya yang punya bengkel las.

Anak-anak yang melihat orangtuanya berkarya di dunia nyata, kata ibu itu, akan memotivasi mereka untuk giat bekerja saat dewasa, apa pun tantangannya.

Sebetulnya, untuk dapat uang dari medsos juga butuh usaha. Sama dengan di real life. Bedanya, selain uang kita dapat ketenaran. Banyak orang yang tidak terkenal di real life, ternyata populer di medsos. Kemudian, modal dan usaha untuk "berkarir" di medsos tidak sebanyak di dunia nyata.

Ini mungkin yang jadi pertimbangan para ibu rumah tangga untuk beralih dari pengusaha mikro ke TikToker. Saat ini saya belum menemukan penjual asinan, salad, bolu, dan masakan rumahan seenak para ibu tadi. Mungkin saya belum move on karena merasa buatan merekalah yang tersedap.

Meski menyayangkan, saya mengerti kenapa ibu rumah tangga memilih medsos sebagai tempat mencari nafkah. Cuma, saya selalu penasaran, kalau semua orang memilih "berkarir" di medsos, lantas siapa yang mengisi pekerjaan dan lahan usaha di real life?!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun