Anak-anak yang melihat orangtuanya berkarya di dunia nyata, kata ibu itu, akan memotivasi mereka untuk giat bekerja saat dewasa, apa pun tantangannya.
Sebetulnya, untuk dapat uang dari medsos juga butuh usaha. Sama dengan di real life. Bedanya, selain uang kita dapat ketenaran. Banyak orang yang tidak terkenal di real life, ternyata populer di medsos. Kemudian, modal dan usaha untuk "berkarir" di medsos tidak sebanyak di dunia nyata.
Ini mungkin yang jadi pertimbangan para ibu rumah tangga untuk beralih dari pengusaha mikro ke TikToker. Saat ini saya belum menemukan penjual asinan, salad, bolu, dan masakan rumahan seenak para ibu tadi. Mungkin saya belum move on karena merasa buatan merekalah yang tersedap.
Meski menyayangkan, saya mengerti kenapa ibu rumah tangga memilih medsos sebagai tempat mencari nafkah. Cuma, saya selalu penasaran, kalau semua orang memilih "berkarir" di medsos, lantas siapa yang mengisi pekerjaan dan lahan usaha di real life?!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H