Kedai sederhana itu selalu ramai dan Aoy hampir tidak pernah berhenti berkeringat. Memasak di depan kompor dengan api besar yang menguarkan aroma lezat mi, bihun, dan kwetiau.
Masakan Kampung Vs Makanan Sultan
Seperti di Indonesia, mi, bihun, kwetiau, dan nasi goreng gampang kita nikmati di mana saja karena banyak yang menjualnya. Saya sendiri paling suka nasi dan bihun goreng yang dimasak oleh penjual gerobak keliling atau yang kita kenal dengan mi dokdok atau mi tektek.
Mau bagaimana pun, makanan kampung tetap tidak tergantikan di lidah, begitu pun saat nasi goreng kampung bikinan Aoy harus bersaing dengan nasi goreng yang dimasak koki lulusan sekolah kuliner.
Chef Paul memilih nasi goreng kampung buatan Aoy. Itulah pertama kali Aoy dan Chef Paul bertemu sebelum kelak jadi saingan di dunia kuliner kelas atas.
Saat Aoy masih bekerja untuknya, Chef Paul menceritakan bagaimana dia melihat anak majikan ibunya sarapan roti yang dioles sesendok kaviar.
Harga sestoples kecil kaviar itu sama dengan gaji ibunya berbulan-bulan memeras keringat sebagai pekerja rumah tangga.
Dari situlah cita-cita Paul cilik sebagai chef terkenal spesialis makanan orang-orang kaya, dimulai.
Sementara itu Aoy tetap mengandalkan resep kwetiau warisan neneknya untuk memikat lidah orang-orang kaya. Chef Paul bahkan pernah juga merasakan kelezatan kwetiau itu setelah mencicipi nasi goreng kampung bikinan Aoy.
Adegan yang Akrab dengan Keseharian Orang Indonesia
Menonton film Hunger ini sekilas seperti menonton sinetron yang serba glamor pakai adegan pesta kaum tajir mulai pesta topeng sampai pesta bikini.Â
Namun ada beberapa hal yang membuat Hunger terasa seperti film bikinan sineas tanah air.
1. Menyajikan fakta ketimpangan sosial
Menyajikan fakta ketimpangan sosial yang mana para pejabat pemerintahan dan petinggi polisi dan militer bergaya hidup mewah berbanding terbalik dengan orang miskin.