Melihat hal itu, rumah makan UMKM jadi tampak tidak niat jualan dan hanya mengandalkan keistimewaaan karena diberikan porsi lebih besar untuk mengisi tempat-tempat publik.
Kalau begitu, jangan salahkah pengunjung yang lagi-lagi memilih makan di resto cepat saji terkenal daripada rumah makan UMKM.Â
UMKM sudah diistimewakan, tapi malah menyajikan cita rasa makanan yang asal-asalan. Toko oleh-oleh pun sama saja. Malah menjual oleh-oleh yang jamuran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H