Sidiq dan June berpisah di depan galeri, betapapun June telah merayu dan berakting kesepian supaya Sidiq mau makan siang dengannya alih-alih dengan temannya.
Pekan berikutnya June hanya tiga kali berbalas pesan dengan Sidiq. Mereka tidak bertemu lagi di kantor karena Sidiq dipromosikan ke jabatan yang lebih tinggi yang membuatnya pindah ruangan.
June juga pergi bersama tim humas untuk pembukaan kantor agen baru dan gathering bersama para wartawan media massa. Pekerjaan yang menyita waktu di Makassar dan Palembang membuat June melupakan Sidiq sejenak.
Tiga pekan berikutnya, di kamarnya yang beraroma lavender, June berniat menanyakan kabar dan pekerjaan Sidiq di jabatan barunya, tapi June tergerak untuk lebih dulu menggeser fitur WhatsAppnya ke bagian status sebelum menyapa Sidiq.
June hampir merasa jantungnya copot melihat status WhatsApp Sidiq berisikan foto dirinya sedang berdiri berhadapan dengan perempuan berjilbab ungu yang bajunya bermotif dan berwarna sama dengan Sidiq.
Jantung June sekarang copot betulan saat membaca keterangan foto: "Bismillah. Melamarmu menuju keluarga sakinah insyaallah."
Dilemparnya ponsel ke meja rias dan June berteriak menyumpah sambil menutup wajahnya dengan bantal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H