Mohon tunggu...
Yana Haudy
Yana Haudy Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Ghostwriter

Pekerja sektor informal. Juru ketik di emperbaca.com. Best in Opinion Kompasiana Awards 2022.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Nyawa di Tangan Oksigen karena Takut Dicovidkan

8 Juli 2021   13:29 Diperbarui: 8 Juli 2021   14:08 785
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pekerja mengisi tabung oksigen untuk kebutuhan medis di Aceh. Foto: Antara Foto/Syifa Yulinnas via kompas.com

Salah satu kerabat tetangga saya itu lalu melakukan cross-check ke puskesmas untuk menanyakan apa benar saudaranya positif Covid karena tokoh masyarakat dan kroninya bilang bahwa puskesmaslah yang menyuruh mereka melakukan karantina kepada si tetangga.

Ternyata puskemas tidak tahu-menahu soal karantina itu. Pihak puskesmas lalu melakukan tes antigen pada tetangga saya yang dikucilkan. Hasilnya tetangga saya dan tiga anggota keluarganya tidak ada yang positif Covid.

Trauma dengan pengucilan itu, kini tetangga saya sudah pindah ke kecamatan lain. Rumahnya di dusun sini dibiarkan kosong dan sesekali dibersihkan oleh kerabatnya yang masih warga sini juga.

Kembali ke soal oksigen. Kakak ipar almarhumah adik saya berpulang pada 7 Juli kemarin karena sulit dapat ICU.

Seminggu lamanya dia dirawat di IGD sementara keluarganya mencari ketersediaan ICU di RS di Jabodetabek. Setelah dapat ICU di RS Kartika Pulomas Jakarta Timur, oksigen yang menopang hidupnya ternyata habis. 

Keterlambatan pasokan oksigen membuatnya tidak bisa bertahan dan akhirnya tutup usia.

Umur manusia memang di tangan Allah, namun manusia wajib berusaha sembuh, sekaligus wajib menjaga diri dari penyakit berbahaya yang dapat menulari dirinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun