Mohon tunggu...
Yana Haudy
Yana Haudy Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Ghostwriter

Pekerja sektor informal. Juru ketik di emperbaca.com. Best in Opinion Kompasiana Awards 2022.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Fakta dan Legenda Suku Perempuan Amazon Tempat Asal Si Wonder Woman

3 Januari 2021   16:46 Diperbarui: 6 Januari 2021   20:55 2987
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut Giovanni Boccaccio, penulis dan penyair Italia yang hidup pada tahun 1313-1375, keterlibatan suku Amazon dalam perang Troya melawan Yunani karena Penthesilea jatuh hati pada Hector, anak raja Priam dari Troya.

Walaupun perang Troya juga bagian dari mitologi, tetapi arkeolog Jerman Frank Calvert meyakini bahwa kota Troya benar-benar ada dan sekarang bernama Hisarlik di Turki.

Kenapa orang Yunani memasukkan Amazon dan para ratunya ke dalam mitologi mereka? Padahal para ksatria perempuan Amazon bukan berasal dari Yunani dan malahan berperang melawan Yunani.

Menurut sejarawan Stanford University Adrianne Mayor, bagi perempuan Yunani, Amazon adalah simbol kesetaraan dengan laki-laki. Para perempuan muda sangat terinspirasi oleh kisah perempuan Amazon yang mandiri dan melakukan bisa melakukan apa saja. Itulah sebab orang Yunani mempertahankan mitos dan legenda suku Amazon.

Ada dua versi mengenai asal muasal kata "amazon". Ada dugaan kata itu berasal dari Iran (bahasa Persia) yang berarti prajurit. Pendapat lain mengatakan berasal dari bahasa Armenia yang berarti Moon-Goddes (Dewi Bulan).

Adrianne Mayor punya pendapat lain. Dalam bukunya yang berjudul The Amazons: Lives and Legends of Warrior Women Across the Ancient World, kata mazon mirip kata dalam bahasa Yunani mastos yang berarti payudara. Amazon berarti tanpa payudara.

Konon, ada pendapat yang mengatakan bahwa perempuan Amazon memotong payudara kanan mereka untuk memudahkan memanah dan melempar tombak.

Kalau saya berpendapat "tanpa payudara" lebih bermakna kiasan daripada harfiah. 

Saking perkasa dan lincahnya perempuan Amazon, mereka bisa bergerak bebas seperti tidak punya payudara yang mengganjal. Mereka juga bisa melakukan apapun yang biasa dilakukan laki-laki yang tidak punya payudara.

Dugaan bahwa perempuan Amazon memotong payudara menurut saya berlebihan cenderung konyol. Srikandi saja mahir memanah tanpa harus memotong payudaranya.

Pada awal tahun 1990 arkeolog gabungan dari Amerika dan Rusia menemukan 150 kuburan berusia kurang-lebih 2000 tahun yang di dekat perbatasan Kazakhstan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun