Selama wabah Corona melanda penerbit itu memang banjir kiriman naskah novel serta kumpulan cerpen dan puisi.
Tapi, bukankah penerbit dan perbukuan melesu akibat pandemi? Tentu saja, siapa sih yang tidak.
Banjirnya kiriman naskah bisa berarti bertambah banyaknya orang yang menyukai literasi, atau karena bingung mau apa di masa pandemi ini selain menulis.
Yang pasti bertambahnya orang yang senang menulis diharapkan, sedikit demi sedikit, dapat meningkatkan minat baca. Karena orang yang akan menulis hampir pasti dia akan membaca lebih dulu.
Tapi membaca postingan di medsos tidak dihitung sebagai minat baca karena informasinya tidak utuh dan dapat dimanipulasi. Ah, yang benar? Begitulah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H