Mohon tunggu...
Yana Haudy
Yana Haudy Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Ghostwriter

Pekerja sektor informal. Juru ketik di emperbaca.com. Best in Opinion Kompasiana Awards 2022.

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

TikToker Kelak Bakal Sama Tajirnya dengan YouTuber

11 Agustus 2020   16:23 Diperbarui: 11 Agustus 2020   16:19 721
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suka main TikTok? Teruskan, siapa tahu Anda bisa dapat penghasilan dari TikTok, bukan sekedar jogat-joget kala gabut.

Saya kutip dari The Verge, TikTok mengumumkan bahwa mereka telah memilih 19 TikToker (sebutan untuk pengguna aplikasi TikTok) gelombang pertama yang akan menerima total US$200 juta atau Rp2,9 triliun.

Bayaran ini menjadi bayaran pertama yang diberikan oleh TikTok. Selama ini TikToker dapat pemasukan dari live streaming atau kerjasama dengan brand tertentu. Sama seperti Instagram.

Mungkin memang sudah waktunya TikTok bagi-bagi "rezeki" karena pada Juni 2020, TikTok menjadi aplikasi non-gaming yang paling banyak diunduh di App Store dan Play Store. Artinya aplikasi ini super populer dimata penduduk bumi.

Namun sayang 19 TikToker gelombang pertama itu semuanya berasal dari negeri Paman Sam. TikToker dari negara lain harus menunggu beberapa saat sampai TikTok mengumpulkan lebih banyak uang untuk diberikan kepada pengguna dari seluruh dunia.

Didahulukannya TikToker dari Amerika karena urgensitas TikTok di negara itu. Diketahui bahwa ada dua opsi untuk TikTok, bersedia dibeli oleh perusahaan Amerika (oleh Microsoft) atau dilarang beroperasi di negara itu.

Sampai saat ini, menurut wallaroomedia.com, ada 80 juta pengguna aktif TikTok di Amerika Serikat dan aplikasi itu telah di download lebih dari 175 juta kali. Sayang bagi TikTok jika sampai kehilangan pasar di AS karena pengguna terbesar TikTok, India, sudah lebih dulu memblokir aplikasi jejaring sosial berbagi video pendek tersebut.

Di Republik Indonesia sendiri jumlah penggunanya ada di peringkat ke-4 terbesar setelah India, AS, dan Brasil. Karena ada di posisi empat mungkin saja para TikToker populer Indonesia tak lama lagi dapat mendulang rupiah darinya.

Karena yang dibayar baru TikToker dari AS, maka sementara ini TikTok menerima pendaftaran untuk masuk dalam "TikToker yang dibayar" hanya dari negara tersebut.

Adapun syarat untuk dapat mengajukan permohonan yaitu berusia 18 tahun keatas, jumlah followers minimal 10ribu, punya 10ribu views dalam 30 hari terakhir, dan video yang dibuat harus orisinil dan tidak melanggar pedoman komunitas TikTok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun