Setelahnya Karlie memakai seragam dan salat Subuh (selama ini dia jarang salat, terutama waktu Subuh). Lalu dipakainya krim wajah Glowy Glow. Rambut panjangnya diikat tinggi ke belakang hampir ke pucuk kepala. Lalu dia keluar kamar untuk melihat apakah yang lain sudah bangun.
Selang tiga detik kemudian pintu kamar di sebelah kirinya terbuka. Zulfikar keluar dan juga sudah memakai seragamnya. Zulfikar nampak agak terkejut melihat Karlie sudah siap, karena mengira dia yang bangun paling awal.
"Hey Zulfikar," sapa Karlie singkat.
"Hallo, Karlie," jawab Zulfikar. "Kau bangun jam berapa?"
Karlie mengangkat bahu kanannya, "Tidak tahu, aku bangun lampu sudah menyala dan setelah itu  adzan Subuh."
"Adzan Subuh biasanya  pukul empat dua puluh."
Rekor dunia terpecahkan, aku bangun pukul empat dua puluh, batin Karlie.
"Kau sering bangun subuh?" tanyanya pada Zulfikar.
"Kadang-kadang, untuk salat Subuh ke masjid."
Mulut Karlie membentuk huruf O tanpa suara, lalu membuat ingatan untuk dirinya sendiri bahwa Zulfikar orang yang taat.
"Sudah hampir jam lima. Kau tolong bangunkan Kiki dan Yasmine, ya," sahut Zulfikar lagi.
Karlie baru saja mengangkat tangan untuk mengetuk pintu, Kiki sudah membuka pintu kamarnya. Kiki kelihatan segar.