Sarapan mereka pagi ini berupa nasi goreng yang dicampur dengan potongan kecil-kecil wortel, timun, dan kacang polong. Disediakan juga telur mata sapi dan potongan tuna goreng yang disajikan dalam piring-piring oval besar.
Para Petempur boleh mengambil nasi goreng sebanyak yang mereka suka tapi hanya diperbolehkan mengambil satu telur dan satu ikan goreng.
"Ada buah dan susu?" tanya Yasmine pada penjaga konter.
Si perempuan muda penjaga konter menggeleng dengan wajah heran karena selama lima tahun dia ada di sana, baru kali ini ada yang menanyakan buah dan susu.
"Yang benar saja!" Kiki mendelik pada Yasmine.
"Ini sarapan yang sangat tidak sehat," gerutu Yasmine pada Kiki, "Semuanya gorengan." Tapi dia mengambil juga nasi goreng dalam sendokan besar munjung.
Air minum disediakan dalam dispenser-dispenser yang diletakkan di samping rak berisi tumbler bertutup.
"Mentor, apa kita harus beli air minum sendiri?" tanya Firzan memperhatikan tumbler yang bertuliskan nama-nama Petempur.
"Punya kalian di rak Slugger, sebelah sana," kata Ikbal menunjuk rak gelas yang berada dekat wastafel.
"Kalian dapat jatah dua tumbler untuk dipakai minum setiap hari selama lima tahun kalian di Akademi," katanya lagi ketika memilih tempat di meja dengan pemandangan ke arah laut. Dia duduk di tengah-tengah "Dan dua botol minum untuk dibawa saat latihan."
"Hanya dua tumbler untuk lima tahun?!" Yasmine memekik, "kalau mau minum jus apa harus pakai tumbler yang sama?"