"Jee Radit?" suara Karlie menyeruak dan dia tiba-tiba muncul dari belakang Ikbal.
"You are?" balas Jee memicingkan matanya menyelidik.
"Karlie," Karlie cepat menunjuk emblem namanya, "Kita pernah bertemu di..." Karlie langsung ingat bahwa dia hanya pernah melihat Jee, bukan bertemu secara langsung.Â
"Nngg, saya pernah datang ke acara pesta perkawinan perak orang tua Anda. Kakak kita juga sahabat sejak SMA," Karlie jadi ragu apakah ke-sok-akrabannya tepat waktu.
"Nama orang tuamu?" tanya Jee sedikit angkuh.
"Ferardi."
"Yeah, yeah, aku tahu keluarga Ferardi," tukasnya yang malah terdengar makin angkuh.
"Ayo sarapan, Karlie," potong Ikbal. "Sampai nanti, Jee."
"Anytime," sahut Jee.
Kantin riuh-rendah oleh suara-suara obrolan dan candaan dari lintas angkatan. Semua mata memandang ketika Slugger Satu mengantri di konter prasmanan.
Beberapa Petempur dari Grunt Dua dan Trooper menyapa Ikbal dan menanyakan kemana dia membawa angkatan baru itu lari pagi. Dan hampir semua yang ada di kantin membicarakan tentang mengapa jumlah angkatan tahun ini hanya delapan orang. Jauh lebih sedikit dibanding angkatan lain yang berjumlah tiga puluh orang.