Mohon tunggu...
Aji Mufasa
Aji Mufasa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Engineer | Agropreneur | Industrial Designer

"Hiduplah dengan penuh kesadaran"

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Media Sosial dan Hilangnya Kejernihan Kita dalam Pengambilan Keputusan

5 April 2023   14:25 Diperbarui: 10 April 2023   10:45 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi media sosial. (sumber: shutterstock via kompas.com) 

Padahal, keputusan yang diambil berdasarkan informasi yang tidak tepat bisa berdampak buruk bagi individu dan masyarakat secara keseluruhan.

Photo by SHVETS production:PEXEL
Photo by SHVETS production:PEXEL

Pengaruh persepsi sosial juga dapat mempengaruhi kejernihan dalam pengambilan keputusan. Media sosial memberikan platform bagi orang-orang untuk membagikan pandangan mereka tentang suatu topik atau isu. 

Ketika kita terlalu terpaku pada opini dan pandangan orang lain, kita bisa kehilangan kemampuan untuk mengevaluasi dan mempertimbangkan informasi yang tersedia secara objektif. 

Akibatnya, keputusan yang diambil bisa dipengaruhi oleh opini dan pandangan orang lain, bukan berdasarkan fakta dan logika.

Untuk memberikan gambaran lebih jelas tentang bagaimana media sosial dapat mempengaruhi pengambilan keputusan seseorang, mari kita lihat sebuah studi kasus.

Pada tahun 2020, terjadi pandemi global COVID-19 yang membuat banyak orang khawatir dan mencari informasi tentang virus tersebut. 

Di media sosial, banyak beredar berita dan opini tentang bagaimana virus ini menyebar, bagaimana cara mencegah penyebarannya, dan bagaimana cara mengobatinya. 

Namun, tidak semua informasi yang beredar di media sosial dapat dipercaya. Beberapa informasi tersebut bahkan salah dan dapat berdampak buruk pada keputusan yang diambil oleh seseorang.

Contohnya, seorang ibu rumah tangga yang khawatir tentang kesehatan keluarganya mencari informasi tentang cara mencegah penyebaran virus COVID-19 di media sosial. 

Dia menemukan artikel yang mengatakan bahwa virus tersebut hanya menyerang orang yang berusia di atas 60 tahun dan orang yang memiliki penyakit kronis. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun