Mohon tunggu...
Yan Okhtavianus Kalampung
Yan Okhtavianus Kalampung Mohon Tunggu... Penulis - Narablog, Akademisi, Peneliti.

Di sini saya menuangkan berbagai pikiran mengenai proses menulis akademik, diskusi berbagai buku serta cerita mengenai film dan lokasi menarik bagi saya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Euphoria Umur 20-an Tidak Perlu Berlebihan

23 Juni 2023   16:49 Diperbarui: 23 Juni 2023   17:08 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Ada tiga ranah yang menjadi fokus perhatian Jay dalam buku ini. Ketiga ranah itu juga menjadi aspek keresahan bagi pasien yang ditanganinya.

Ketiga hal itu adalah adalah pekerjaan, cinta dan otak-tubuh.

Secara kultural, memang dibicarakan oleh Jay itu adalah sesuatu yang lumrah. Umur 20an biasanya menjadi masa di mana orang mulai memperhatikan soal ketiga hal itu.

Secara khusus, Jay membahas bagaimana umur 20-an menjadi saat untuk menentukan identitas, membangun hubungan percintaan yang serius dan untuk memperhatikan kesehatan mental secara lebih intensif.

Umur 20-an saat seseorang mulai mempertimbangkan pekerjaan apa yang akan dijalani. Hal itu penting karena pekerjaan seringkali berkaitan dengan identitas kita. Begitu juga dengan kehidupan sosial. Fase umur itu kita mulai mempertimbangkan bagaimana hidup kita dipandang orang lain. Terutama kita mulai berupaya agar kita bisa kelihatan dewasa di hadapan orang lain.

Umur 20-an saat di mana seseorang mulai bosan dengan cinta-cintaan. Saat di mana seseorang memperhatikan hubungan serius dengan orang lain. Sebab di umur ini tuntutan hidup mulai tinggi, waktu juga mulai dirasa terlalu berharga untuk disia-siakan.

Umur 20-an juga saat di mana kesehatan mental dan fisik mulai memberi signal terhadap diri kita. Menurut Jay ini semacam tabungan yang akan menjadi lebih intens di tahun-tahun mendatang.

Sedikit banyak saya setuju dengan Jay soal ini.

Umur 20-an memang berpengaruh bagi kehidupan seseorang selanjutnya.

Refleksi saya pribadi, memang saya membuat keputusan besar dalam hidup di fase umur itu. Minimal ya saya memutuskan untuk menikah dan memilih pekerjaan. Dan keputusan itu berpengaruh bagi hidup saya yang sudah 30-an sekarang.

Namun, sebagaimana saya setuju dengan Jay, saya juga punya hal yang menjanggal. Terutama ketiga fase umur 20-an ini diromantisasi sedemikian rupa. Jay sendiri bukan meromantisasi, tapi menetapkan bahwa itu adalah fase yang menentukan kehidupan selanjutnya, judulnya saja "The Defining Decade."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun