Mohon tunggu...
Yan veraosmana
Yan veraosmana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Glang-Glong Swasta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi Ngerokok lan Ngopi

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Teruntuk Temenku, Sabarlah bersama Tuhanmu

12 November 2022   17:03 Diperbarui: 13 November 2022   09:21 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ingat yah kawan, kita harus selalu berbuat baik, selalu berfikir positif. Dan terus lah berlapang dada serta berbesar hati. Agar tak larut dalam permainan buruk orang-orang munafik itu.

Percayalah kawan, baik dan buruknya seseorang di jaman sekarang, dijaman kemunafikan, bukan dinilai dari prilaku seseorang itu seutuhnya. Tetapi, tergantung dari seberapa besar dirinya mampu membuat framing dan pencitraanya. " Setan banget kan kawan. Makanya biarkan mereka berkoar. Tetaplah semangat berbuat baik untuk semuanya atas perintah tuhan." Semangat kawan.

Aku juga marah, dengan prilaku pembentukan sesaat tersebut. Yang mana keburukan seseorang bisa dirubah se enaknya saja dengan cara di framing sedemikian rupa, dan secara terus menerus. Untuk menimbulkan citra baik, begitu pula sebalinya. 

"Dijaman seperti sekarang. Hal itu kemungkinan sudah wajar. Untuk itu, saatnya kita harus menambah frekuensi kedekatan kita dengan tuhan. Karena hanya tuhan lah, yang bisa mengalahkan mereka, sehebat apapun framing keburukan tentang kita, kalau allah tidak berkehendak semua itu akan sia-sia". Semangat bermanfaat kawan, usir semua keburukan hati mu, dengan kebaikan diri sesuai perintah tuhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun