Mohon tunggu...
Muhammad hanafi
Muhammad hanafi Mohon Tunggu... Guru - Guru PAI

Membaca Quran dan Mengamalkannya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Penyesalan

31 Maret 2024   14:42 Diperbarui: 31 Maret 2024   14:47 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

waktu yang masih tersisa,

banyak hal yang selalu aku tunda,

hingga mentari tak mau lagi menampakkan cahaya,

kini tergantikan dengan gelap gulita,

berapa detik waktu yang terbuang,

hingga menyisakan kertas berdebu nan usang,

tak satupun tulisan bisa terpajang,

penyesalan kian mulai datang,

 hari hari ku penuh lamunan,

tak terpikir arah juga masa depan,

apalagi cuan dan kerjaan,

hanyalah malas dan mageran,

cukuplah dalam meratapi nasib,

jangan sampai prestasimu rasib,

masih ada kesempatan untuk sesuatu yang ajaib,

lakukan semua itu dengan tertib,

tak perlu menunda selagi masih mampu,

tanpa kau harus lambaikan ke dua tanganmu,

bangkitalah dan terus maju,

sampai kau tak lagi punya rasa jemu,

Al-Faqiir

Teluk, 20 Ramadhan 1445 H

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun