Mohon tunggu...
Muhammad hanafi
Muhammad hanafi Mohon Tunggu... Guru - Guru PAI

Membaca Quran dan Mengamalkannya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Penyesalan

31 Maret 2024   14:42 Diperbarui: 31 Maret 2024   14:47 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

hanyalah malas dan mageran,

cukuplah dalam meratapi nasib,

jangan sampai prestasimu rasib,

masih ada kesempatan untuk sesuatu yang ajaib,

lakukan semua itu dengan tertib,

tak perlu menunda selagi masih mampu,

tanpa kau harus lambaikan ke dua tanganmu,

bangkitalah dan terus maju,

sampai kau tak lagi punya rasa jemu,

Al-Faqiir

Teluk, 20 Ramadhan 1445 H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun