Sumber: Detik.com
Waring (hitam)lazimnya terbuat dari benang plastik berwarna hitam yang dianyam untuk membentuk anyaman empat persegi dengan ukuran lubang berkisar 4 mm (mili meter)
Jadi waring hitam ini berpori dan masih dapat meloloskan cahaya, dan tentu saja bau...
Soal estetika tentu lah akan menjadi perdebatan. Soal "kebusukan sungai sialan" ini menjadi tidak terlihat dari pandangan mata, itu memang benar. Akan tetapi dimanakah di dunia ini sebuah sungai ditutupi dengan waring?
Bukankah itu bisa menjadi bahan olok-olokan dari tamu Asian Games yang melihatnya?
Ada satu hal serius yang perlu diperhatikan dengan betul-betul. Ini menyangkut lalu-lintas dan keselamatan warga. Waring hitam itu mirip benar dengan lapisan aspal yang juga hitam.
Bisa saja warga maupun pengendara motor/mobil tidak menyadarinya, terutama pada malam hari disertai hujan deras. Hal ini sangat membahayakan warga, karena mengira waring itu adalah jalan aspal juga.
Pihak Pemprov harus menyadari hal ini dengan sangat serius. Perlu diberikan penerangan lampu yang cukup dan tulisan yang jelas dan terang di atas waring,
"Ini bukan jalan aspal tapi waring. Waring ini juga hanya untuk sementara saja sampai Asian Games usai. Yang dijalan harap hati-hati. Yang dihati, kapan lagi kita jalan-jalan....."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H