Ki Jabrik akhirnya pasrah dengan nasibnya, dia tidak menyangka kalau harus mati di tangan Ki Anyar malih yang secara notabene, adalah masih bawahannya. Sesaat ketika Ki Anyar malih akan kembali menyerang Ki Jabrik, tiba-tiba datang Dewi Naga yang langsung berlutut dihadapan ki Anyar malih, dia berusaha merayu gurunya itu supaya bersedia untuk menghentikan pertarungan tersebut.
"Ampun Guru...tolong ampuni kang Jabrik...maafkan dia...Tolong jangan bunuh kang Jabrik, saya yakin suatu hari nanti, dia akan berguna untuk Guru....maka itu saya mohon guru agar sudi mengampuni kang jabrik....".
Ki Jabrik merasa kaget dengan apa yang dilakukan oleh Dewi Naga yang telah sudi membelanya, ada rasa haru dalam dirinya. Ki Anyar malih kembali tertawa.
"ha...ha..., baiklah Jabrik, untuk saat ini kamu saya ampuni...tapi lain kali kalau kamu berbuat macam-macam dengan saya, saya akan membunuh kamu...".
Dewi Naga langsung bersujud kepada Ki Anyar malih sambil mengucapkan terima kasih.
"Terima kasih banyak Guru...karena telah mengampuni Kang Jabrik...".
Kemudian Dewi Naga segera membopong Ki Jabrik untuk menjauh dari tempat itu.
Bersambung Ke Bab 55 Bukan Seorang Janda
Kembali Lihat Daftar Isi dan Sinopsis
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H