Mohon tunggu...
Yadi STP MM
Yadi STP MM Mohon Tunggu... Penulis - Science Content Writer PT Algarosan Nusantara

Berasal dari Rangkasbitung sekarang tinggal di Surabaya. Bekerja sebagai penulis.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Novel Cerita Ksatria Ilalang Bab 54 Pendekar Alam Gaib

12 Juni 2022   05:25 Diperbarui: 12 Juni 2022   05:50 1025
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ki Jabrik benar-benar merasa kaget melihat tubuh ki anyar yang sudah kembali utuh seperti sedia kala. Dia bingung karena tidak tahu bagaimana caranya untuk mengalahkan Ki Anyar malih yang ternyata jauh lebih sakti dibandingkan dirinya. Belum pernah dia menemui lawan yang sangat kuat seperti Ki Anyar malih. Dalam keputus-asaan Ki Jabrik kembali bangkit dari duduknya. Dia kembali memasang kuda-kudanya untuk mempersiapkan diri menyerang Ki Anyar. Ki Anyar kembali tertawa dengan suara yang nyaring,

"ha...ha...ayo keluarkan semua ilmu yang kamu miliki, jabrik...keluarkan semua ilmu yang telah diajarkan oleh kakang Jaya Perkasa kepada kamu...ayo lawan saya...".

 Ki Jabrik merasa kaget karena Ki Anyar malih menyebut nama gurunya, eyang jaya perkasa dengan sebutan "Kakang". Bagaimana bisa Ki anyar Malih bisa mengenal gurunya, Eyang Jaya Perkasa. Dalam hati Ki Jabrik berusaha menerka-nerka,

"Siapakah sebenarnya sosok Ki Anyar malih ini? kenapa dia menyebut eyang guru dengan sebutan 'kakang', padahal secara kasat mata ki Anyar malih nampak masih begitu muda sedangkan Eyang Jaya Perkasa sudah sangat tua renta, ada hubungan apakah ki Anyar malih ini dengan eyang guru?".

Dia terus berfikir, namun tidak mampu menebak siapa sebenarnya Ki Anyar malih ini.

Dengan perasaan geram, Ki Jabrik pun kembali melakukan serangan dahsyatnya ke arah Ki Anyar malih. Wuuiiit....prakk, serangan ki Jabrik ternyata mampu di hadang oleh Ki anyar malih. Ki Jabrik kaget ketika tangannya beradu dengan tangan Ki Anyar. Terasa ada hawa panas yang menyambar tubuhnya, dia pun langsung melompat kebelakang. Baru saja dia berdiri sambil mengencangkan kuda-kudanya, tiba-tiba datang lagi serangan dahsyat dari Ki Anyar malih.

Ki Jabrik berusaha mengerahkan seluruh kemampuannya untuk menahan serangan tersebut. Duaarrr...tubuhnya pun terpelanting ke belakang, meskipun masih berdiri namun kepalanya terasa pusing, matanya pun berkunang-kunang, serasa ada hawa panas yang menyelubungi seluruh tubuhnya, hoeek...ki jabrik pun memuntahkan darah segar.

Rasa kaget bercampur was-was mengisi seluruh pikiran ki jabrik, tak percaya bahwa dirinya telah berhasil dikalahkan oleh Ki anyar malih dengan mudahnya. Ki Anyar malih kembali menertawakan Ki Jabrik yang sudah merasakan payah akibat pertarungan itu.

"ha...ha...ayo jabrik, lawan saya....". 

Dengan sisa-sisa tenaga yang dimiliki, Ki Jabrik berusaha untuk bangkit kembali. Namun rasa payah sudah terlalu kronis, dia pun kembali roboh.

Rasa kaget, marah dan geram bercampur aduk dalam hatinya, namun kesemuanya itu tidak mampu memberikan tenaga baru kepadanya. Matanya hanya mampu memelototi Ki Anyar malih yang nampak sudah siap untuk kembali menyerang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun