Mohon tunggu...
Yadi STP MM
Yadi STP MM Mohon Tunggu... Penulis - Science Content Writer PT Algarosan Nusantara

Berasal dari Rangkasbitung sekarang tinggal di Surabaya. Bekerja sebagai penulis.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Novel Cerita Ksatria Ilalang Bab 52 Guru dan Murid

11 Juni 2022   22:50 Diperbarui: 12 Juni 2022   03:57 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanpa terasa mereka sudah menempati bukit itu selama satu bulan lebih. Namun masih belum juga  terlihat ada tanda-tanda kedatangan Jaka Someh. Kalau bukan karena di susul oleh Sarmadi dan beberapa temannya, mereka mungkin masih menempati bukit itu untuk menunggu Jaka Someh.

"Punten Nyai, Saya di utus oleh Juragan Surya Atmaja untuk menjemput Nyai dan Raden Arya Rajah agar segera kembali ke gunung Tampomas, Juragan Surya merasa khawatir dengan keadaan Nyai dan Raden,  Beliau sekarang sedang sakit..." Kata Sarmadi mengutarakan maksud dan tujuannya

"Hey...Rama Sakit apa Kang sarmadi?" Kata Dewi Sekar terkejut

"Saya kurang tahu nyai...beliau hanya berbaring di tempat tidurnya saja...Guru Buyut Putih merasa khawatir dengan keadaan beliau, makanya mengutus saya untuk menjemput Nyai dan Raden agar segera kembali ke gunung Tampomas"

Mendengar penjelasan Sarmadi, Dewi Sekar dan Arya Rajah merasa khawatir dengan keadaan ayahnya. Setelah berdiskusi cukup lama, akhirnya Dewi Sekar bersedia memutuskan untuk kembali ke gunung Tampomas bersama Nini Gunting Pamungkas dan Sarmadi.

Atas saran Arya Rajah, Dewi Sekar meninggalkan sebuah surat untuk Jaka Someh. Mereka berharap apabila Jaka Someh sudah kembali ke tempat itu, akan membaca surat tersebut. Isi Suratnya sederhana, memberi tahu Jaka Someh, kalau Dewi Sekar masih hidup karena di selamatkan oleh gurunya, Jaka Someh di minta segera untuk menyusulnya ke gunung Tampomas.

Setelah suratnya di letakan di atas meja, Mereka segera berangkat menuju Gunung Tampomas.

Bersambung ke Bab 53. Anak-anak Tanpa Orang Tua

Kembali ke Daftar Isi dan Sinopsis

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun