Mohon tunggu...
Yadi STP MM
Yadi STP MM Mohon Tunggu... Penulis - Science Content Writer PT Algarosan Nusantara

Berasal dari Rangkasbitung sekarang tinggal di Surabaya. Bekerja sebagai penulis.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Novel Cerita Ksatria Ilalang Bab 47 Hati yang Mendengki

10 Juni 2022   08:23 Diperbarui: 10 Juni 2022   17:15 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mendengar Jaka Someh berasal dari Kampung Cikaret Gunung Halimun, Ki Buyut Putih, menggerakan alisnya, seakan-akan sedang berpikir, kemudian dia bertanya

"eh, kamu  dari kampung cikaret? Wach kalau begitu kamu  kenal dengan Ki Jaya Kusuma? pendekar dari perguruan maung karuhun yang terkenal di dunia persilatan Pasundan".

Jaka Someh terperanjat mendengar Ki Buyut Putih menyebut nama Ki Jaya Kusuma. Dia teringat, saat  Ki Jaya Kusuma dulu pernah menolaknya menjadikan murid. Bahkan waktu itu Jaka Someh hampir celaka di keroyok oleh murid-murid Ki Jaya Kusuma. Jaka Someh tersenyum  mengingat saat-saat itu,  merasa lucu dengan apa yang pernah terjadi di masa lalu. Padahal dulu dia merasa susah dan sedih ketika gagal menjadi murid Ki Jaya Kusuma. Seakan-akan pada waktu itu, dia merasa Tuhan tidak adil kepadanya. Nyaris dia berputus asa karena ditolak menjadi murid Ki Jaya Kusuma.

Begitulah hidup, saat kita sudah berhasil melewati masa kesusahan, maka semua kesusahan tersebut akan menjadi terasa manis.

Jaka Someh tersadar dari lamunannya, dia pun langsung menjawab pertanyaan Ki Buyut Putih

"Alhamdulillah saya kenal dengan beliau, kyai...beliau adalah pendekar yang sangat hebat...saya pernah ingin berguru kepadanya...tapi...".

Jaka Someh berhenti melanjutkan kata-katanya.

"Tapi kenapa kang someh...?". Kata Dewi Sekar penasaran.

"Tapi tidak di terima nyai....he...he...". Kata jaka Someh menerangkan.

"hah...jadi akang pernah di tolak belajar silat di perguruan maung karuhun...?" Tanya dewi sekar mengulangi.

"Iya, nyai...he...he..., mungkin itu sudah menjadi jalan akang dari Yang Maha Kuasa...Akang mensyukuri saja semuanya....". Kata jaka Someh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun