Mohon tunggu...
Yadi STP MM
Yadi STP MM Mohon Tunggu... Penulis - Science Content Writer PT Algarosan Nusantara

Berasal dari Rangkasbitung sekarang tinggal di Surabaya. Bekerja sebagai penulis.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Novel Cerita Ksatria Ilalang Bab 34 Istriku Bagai Bidadari

5 Juni 2022   14:12 Diperbarui: 5 Juni 2022   15:28 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Iya...Bapak...ini benar...". Kata jaka Someh mempertegas.

"heh...bagaimana ceritanya  jang someh? Apakah tidak keberatan untuk menceritakannya kepada saya...?". Kata Raden Karta.

"Sebenarnya saya tidak ingin lagi mengungkit-ungkit masa lalu saya...tapi baiklah pak akan saya ceritakan....". 

Jaka Someh terdiam beberapa saaat. Kemudian setelah menarik nafas panjang, dia mulai bercerita kepada Raden karta dan Dewi Sekar.

Jaka Someh bercerita mulai saat dia tinggal di lereng kaki gunung halimun dan diminta tolong oleh Pak Rohadi untuk menikahi putrinya yang telah hamil di luar nikah. Namun ternyata setelah menjalani kehidupan berumah tangga selama kurang lebih dua tahun, Asih yang pada waktu itu menjadi istrinya, ternyata memutuskan untuk kembali kepada mantan kekasihnya.

Jaka Someh menceritakan kisah hidupnya dengan runut dan jelas.

"Begitulah, bapak...nyai...akhirnya saya memutuskan untuk meninggalkan kampung kelahiran saya dan mengembara sampai akhirnya datang ke sini...". Jaka Someh menutup ceritanya.

"Sabar ya kang Someh...saya ikut prihatin dengan akang..." Kata Dewi Sekar.

"Iya, ...sabar...Insya Allah kamu akan dapat gantinya yang lebih baik..." Raden Karta juga ikut berempati kepada Jaka Someh.

"Tapi...ngomong-ngomong apakah kamu  tidak punya anak dengan mantan istri kamu ...?" Kata Raden Karta penasaran.

"Anak kandung, maksudnya pak...?he..he..bapak  bisa saja...ya tidak  pak...saya malu mengatakannya...he..he...saya belum pernah menyentuh Asih sama sekali, tapi anak Nyi Asih sudah saya anggap sebagai anak saya sendiri...". 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun