"Nyai....!"
Tanpa sadar jaka Someh bergumam.
Tiba-tiba Jaka Someh teringat kepada ustad Fikri yang dulu pernah menasehatinya agar tetap sabar saat sedang di khianati oleh istrinya, Asih.
Waktu itu Ustadz fikri pernah berkata
"..........kalau pun ternyata kita tidak mendapatkan istri yang baik yang sesuai harapan kita ketika hidup di dunia ini, kamu an kawatir karena Allah itu maha mensyukuri pada kebaikan hambaNya, bagi siapa saja yang telah beriman dan beramal sholeh, Allah pasti akan membalasnya dengan Kebaikan, yaitu berupa surga...dan di dalam surga itu terdapat bidadari yang cantik jelita yang akan menjadi istrinya ...jadi kamu  harus tetep sabar ya ... walah ... kalau sudah punya istri bidadari  kamu  bakalan lupa  sama wanita-wanita yang ada di dunia ini...he...he...  ". Â
Ingat dengan nasehat tersebut Jaka someh tiba-tiba tersenyum sendiri, tanpa terasa dia bergumam pelan.
"Ya Allah, ternyata bener kata Ustadz Fikri...Engkau mengganti istri saya yang dahulu dengan istri yang sekarang ini, Â Insya Allah semoga menjadi keberkahan...karena bagi Saya dia bagaikan seorang bidadari yang sedang turun ke dunia ini...Alhamdulillah...Gusti....".
Tidak lama kemudian acara akad nikah pun segera dilangsungkan. Meskipun merasa sedikit grogi namun Jaka Someh terbilang lancar mengucapkan ijab kabulnya. Semua saksi dan para hadirin pun berteriak:
"Sah...Sah.....".Â
Jaka Someh dan Dewi Sekar kini telah resmi menjadi pasangan suami istri yang SAH secara syariat.
Bersambung ke Bab 35 Sang Penganten Baru