Jaka Someh sekali lagi mengucapkan terima kasih pada Ki Thiban
 "Sekali lagi saya ucapkan terima kasih, bapak...karena telah menolong saya".Â
Ki Thiban membalas ucapan terima kasih jaka someh  dengan tersenyum. Tiba-tiba Jaka Someh teringat dengan cerita Pak Supar yang bercerita tentang seorang tabib hebat yang pernah menolong pendekar karuhun yang terluka, dalam hati, jaka someh berkata
" Untung saya masih selamat dan di tolong oleh ki Thiban, saya yakin beliau adalah cucu ki Sapri yang telah menolong pendekar karuhun dulu...aduh beruntungnya saya bisa bertemu dengan ki Thiban secara langsung..."Â
Jaka Someh kemudian terdiam. Ki Thiban berkata kepada Jaka Someh
"sekarang diminum dulu ya...ramuan obat dari bapak, ini...biar lukamu cepat pulih dan kesehatanmu juga bisa kembali seperti sedia kala..."Â
Jaka Someh menuruti kata-kata Ki Thiban, dia pun meminum ramuan obat yang dibuat oleh ki Thiban. Obat itu terasa pahit namun memberikan rasa hangat ke dalam tubuhnya.
"Terima kasih banyak, bapak telah menolong saya, kalau tidak, mungkin saya sudah meninggal...".Â
Jaka Someh mengucapkan terima kasih kepada KiThiban.
"he...he...sama-sama..tidak boleh berbicara seperti itu, masalah hidup dan mati  sudah ada yang mengatur...yaitu Gusti Allah....saya  cuma melaksanakan kewajiban sebagai sesama manusia untuk saling tolong menolong..."Â
Ki Thiban tersenyum kepada Jaka Someh.