Sudah 2 Tahun Jaka Someh berlatih ilmu silat. Seperti biasanya, setiap bulan dia mengunjungi kediaman Aki Sudin. Sambil memikul barang bawaan hasil panen, dia berjalan tegap menuju desa Cinangka.
Sesampainya di kediaman Aki Sudin, seperti biasanya Jaka someh di sambut penuh keramahan oleh Aki sudin dan Nini Esih. Mereka sudah menganggap Jaka Someh seperti cucunya sendiri. Demikian juga dengan Jaka someh yang menganggap mereka sebagai kakek dan neneknya sendiri.
Hari itu, Nini Esih sedang sibuk memasak sesuatu di dapur.
“Eh Nini sedang membuat apa...koq kelihatan sibuk sekali...?”
Jaka someh bertanya penasaran kepada Nini esih.
“Ini loh ...ujang...nini sedang membuat minyak kelapa...” Kata Nini Esih
“Minyak kelapa...? memangnya untuk apa Nini...?”
Kata Jaka someh merasa heran. Dia memang belum tahu banyak tentang minyak kelapa. Selama ini, untuk memasak makanan Jaka Someh hanya menggunakan metode membakar, merebus dan mengukus saja.
“Ya buat masak...biar masakannya menjadi lebih enak dan gurih...bisa juga untuk meminyaki Rambut biar kelihatan hitam dan sehat...atau bisa juga untuk melembabkan kulit...wah pokoknya banyak manfaatnya...itu waktu kamu dibalur tangannya oleh si aki, kan menggunakan campuran minyak kelapa juga...masa kamu tidak tahu...?”.
Nini Esih berusaha memberi penjelasan.
Jaka someh mengangguk-anggukan kepalanya.