“Iya maaf nyai, Akang tidak tahu...akang kira orang ini akan memperkosa kamu...”
Kata Jaka someh berterus terang, seakan-akan menyesali tindakannya yang terkesan buru-buru.
“Iya tidak apa-apa, sekarang Akang minta maaf kepada Kang Panji....”
“Baik...nyai....,Kang Panji...saya minta maaf ya...karena sudah menyangka kamu akan memperkosa Asih...”
Jaka Someh kemudian berusaha menyalami Panji.
Dengan terpaksa Panji menerima jabat tangan Jaka Someh.
“Kang Someh...saya minta kepada akang agar akang tidak bercerita apa-apa kepada Bapak Asih mengenai peristiwa tadi... awas lo kang...kalau akang berani bercerita...Asih akan marah...”
“Iya nyai...akang janji tidak akan bercerita apa-apa kepada Pak Rohadi...”
“Oh iya...sekarang bagaimana? apakah nyai saya antarkan pulang ke rumah...?”
Jaka Someh menawarkan diri untuk mengantar Nyi Asih pulang.
“tidak usah Kang...Asih mau menemani Kang Panji dulu di sini...Akang silahkan pulang dulu saja...” Kata Asih.