Mohon tunggu...
Yacinta Rengganis
Yacinta Rengganis Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Agroteknologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengupas SDGs pada bidang pertanian di dunia luar kampus FPB UKSW

2 Agustus 2023   05:58 Diperbarui: 2 Agustus 2023   06:04 504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: dokumen pribadi (yacintarengganis)

Mahasiswa melakukan pembelajaran dapat berasal dari segala arah. Salah satunya adalah belajar yang dibarengi dengan obervasi langsung yaitu dengan mengunjungi tempat-tempat yang berhubungan dengan hal yang akan dipelajari. Seperti halnya mahasiswa FPB UKSW yang didominasi angkatan 2021 melakukan kegiatan studi ekskursi untuk membantu mahasiswa lebih memahami seperti apa dan tujuan dari Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs).

Apa itu STUDI EKSUKRSI?

Dari beberapa sumber menyebutkan, studi eksursi dapat juga disebut studi banding. Dimana para mahasiswa dapat belajar dan menggali informasi yang dibutuhkan dari suatu tempat yang lebih unggul atau maju. Studi ekskursi ini bahkan dibutuhkan oleh mahasiswa agar mahasiswa dapat mengetahui bagaimana pengetahuan yang berkembang didunia luar. Sehingga mahasiswa tidak hanya belajar melalui buku dan pembelajaran didalam kelas. 

sumber : dokumen pribadi (yacintarengganis)
sumber : dokumen pribadi (yacintarengganis)

Lalu bagaimana FPB UKSW mengemas kegiatan ini? Jadi, mahasiswa bersama dengan dosen pembimbing melakukan kegiatan ini di Jogja Istimewa. Istimewa seperti  ilmu dan pembelajaran yang ada disana yang sulit ditemukan di tempat lain. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan selama 2 hari yaitu pada 20 - 21 Juli 2023. Kunjugan dilakukan di 3 lokasi yang berbeda yaitu BBPPMDDT Yogyakarta, Agrowisata Bhumi Merapi, dan PIAT UGM.

Nah, dari situ mahasiswa belajar dengan dipandu oleh orang-orang yang berkompeten pada bidangnya. Tidak hanya sebagai sarana belajar, namun mahasiswa diharapkan juga memiliki inspirasi tentang penelitian yang akan digunakan. Ke tiga lokasi tersebut yang berbeda namun memiliki keterikatan maksud yang sama. Lalu apa output atau hal yang dipelajari disana, bagaimana kegiatan tersebut berjalan, dan apa tujuan yang dilakukan di sana akan dibahas lebih lanjut.

Tidak lupa juga ya dibarengi dengan berjalan-jalan ke tempat wisata di Jogja, jadi dapat belajar sambil menikmati indahnya kota Jogja.

SDGs yang menjadi tujuan SE FPB UKSW

SDGs (Sustainable Development Goals) atau juga dapat disebut pembangunan berkelanjutan (TPB) merupakan suatu program jangka panjang untuk mengoptimalkan semua potensi dan sumberdaya yang ada disuatu wilayah(1). Menurut Sofianto (2) SDGs ini melibatkan unsur pemerintah dan semua kalangan. Dimana SDGs menekankan kesetaraan antar negara dan antar warga negara dengan target yaitu menghilangkan sama sekali (Zero Goals).

Tujuan adanya SDGs adalah pembangunan. Pembangunan dalam hal peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara berkesinambungan, keberlanjutan kehidupan sosial masyarakat, kualitas lingkungan hidup dan menjamin keadilan dan terlaksananya tata kelola yang mampu menjaga peningkatan kualitas hidup dari generasi kedepan(3). Untuk mencapai target-target yang telah ditentukan, perlu adanya kerjasama dari berbagai bidang dan sektor agar tujuan dapat tercapai.

SDGs termasuk dalam pembangunan global yang dalam pelaksanaannya membutuhkan komitmen dan pengimplementasian pembangunan daerah dan nasional. Dengan adanya beberapa instansi-instansi terkait dapat diharapkan membantu pemerintah dalam pencapaian SDGs dalam menghadapi kemiskinan, pendidikan, infrastruktur dan masalah lain yang terkait.

Bagi mahasiswa pertanian sendiri, tentunya melihat dari sisi bagaimana bidang pertanian membantu target SDGs dapat terpenuhi. SDGs memiliki poin atau target penting yang perlu diselesaikan, dan poin yang berhubungan pada bidang ini adalah nomor 2 yaitu untuk mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan, memperbaiki nutrisi dan mempromosikan pertanian yang berkelanjutan(3).

Bidang pertanian kini semakin menggalakkan pertanian berkelanjutan sehingga tidak hanya menjaga kesehatan lahan namun juga kesehatan manusia. Munculnya sistem-sistem baru pada bidang pertanian diharapkan membantu dalam upaya tercapainya SDGs yang sedang diupayakan oleh pemerintah saat ini.

Kegiatan Obervasi SDGs

Beberapa tempat dikunjungi mahasiswa FPB UKSW untuk melihat langsung dan belajar realita yang ada didunia luar kampus. Dengan begitu mahasiswa dapat mengerti dan memahami seperti apa dan bagaimana cara yang tepat yang dilakukan oleh beberapa sektor dalam tercapainya SDGs.

Observasi dilakukan di 3 lokasi yang berbeda yang bergeak pada sektor pertanian dan sejenisnya. BBPPMDDT Yogyakarta dengan PIAT UGM menyajikan kegiatan yang hampir sama. Dimana sama-sama menggunakan sistem pertanian terpadu dan melibatkan masyarakat dalam kegiatannya. Pada agrowisata Bhumi Merapi, lebih menekankan pada arsitektur lanskapnya, dimana dalam suatu lahan, tidak hanya digunakan sebagai tempat bercocok tanam namun juga dapat menjadi sarana wisata (agrowisata).

  • BBPPMDDT Yogyakarta 

BBPPMDDT (Balai Besar Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Daerah Tertinggal dan Transmigrasi) Yogyakarta merupakan sebuah lembaga yang melakukan pelayanan pelatihan dan memfasilitasi serta mengelola desa tertinggal atau disebut juga pemberdayaan masyarakat desa. Yaitu dengan mengembangkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan pengetahuan, ketrampilan, perilaku, kemampuan, kesadaran serta memanfaatkan sumber daya yang seusai dengan esensi dan kebutuhan masyarakat desa.

BBPPM Yogyakarta ini menaungi beberapa wilayah yaitu DIY, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Tugasnya yaitu melaksanakan pelatihan sumber daya manusia  dan pemberdayaan masyarakat desa, daerah tertinggal dan transmigrasi. Jadi, BBPPM ini bergerak untuk membantu masyarakat atau daerah tertinggal dalam mengatasi ketertinggalannya itu. BBPPM memiliki program three in one dalam membantu daerah yaitu dengan pelatihan dan penyuluhan, pendampingan bantuan, stimulan usaha/modal.

BBPPM membantu pemerintah dalam tercapainya SDGs yaitu membantu meningkatkan sumberdaya manusia dengan pelatihan masyarakat yang berguna untuk meningkatkan keterampilan dan juga ekonomi suatu daerah. Dengan begitu dapat mengurangi kemiskinan dan keterpurukan dalam masyarakat. Membantu membangun daerah tertinggal sehingga dapat dipadankan dengan daerah yang sudah lebih unggul.

Disana para mahasiswa juga diberi kesempatan untuk berkeliling, tidak hanya mendengarkan penjelasan dari pembicara/narasumber. BBPPM ini memiliki lahan yang cukup luas dengan pertanian terpadu didalamnya.

akuaponik: rakit apung (sumber : dokumen pribadi (yacintarengganis))
akuaponik: rakit apung (sumber : dokumen pribadi (yacintarengganis))

hidroponik (sumber : dokumen pribadi (yacintarengganis))
hidroponik (sumber : dokumen pribadi (yacintarengganis))
Penanaman disana dilakukan dapat ditanah langsung atau dengan sistem yaitu hidroponik dan akuaponik. Hi droponik yang digunakan adalah hidroponik sederhana, sedangkan akuaponik ada 3 jenis yaitu rakit apung (rokwoll), dft(arang sekam), dan nft. Dimana dibawah tanamn tersebut ada ikan yang juga dikembangbiakan.

BBPPM berhasil mengembangkan edamame didaerah dataran rendah. Edamame sendiri tidak terlalu masak saat dipanen yang digunakan untuk yg konsumsi orang-orang diet karena tinggi protein dan bagus untuk anti oksidan. Budidaya cukup menguntungkan, namun BBPPM ini belum bisa menyediakan/menghasilkan benih sendiri.

peternakan pada BBPPM Yogyakarta (sumber : dokumen pribadi (yacintarengganis))
peternakan pada BBPPM Yogyakarta (sumber : dokumen pribadi (yacintarengganis))

Selain itu, peternakan juga berkembang disana. Seperti sapi, ayam, kelinci, bebek, kambing, dan burung puyuh. Peternakan tersebut dikembangkan ada yang digunakan sebagai indukan untuk menghasilkan anakan yang lebih baik maupun diambil hasilnya seperti telur, daging.

Pemprosesan pupuk kadang (sumber : dokumen pribadi (yacintarengganis))
Pemprosesan pupuk kadang (sumber : dokumen pribadi (yacintarengganis))

Pertanian terpadu disini dijelaskan bahwa limbah dari peternakan seprti kotoran akan diolah menjadi pupuk untuk tanaman disana. Sebelum disebar luaskan, pupuk diuji coba pada tanaman yang ada disana sehingga terjamin dalam kemampuannya namun masih dalam skala kecil.

  • Agrowisata Bhumi Merapi 

Agrowisata ini menekankan pada agrowisata yang terletak disana. Agrowisata yang dikemas secara alami, dengan  melibatkan unsur tanaman, hewan, dan bangunan-bangunan. Spot foto yang menarik minat pengunjung menjadi daya pikat tersendiri dalam wisata Bhumi Merapi ini.

sumber : dokumen pribadi (yacintarengganis)
sumber : dokumen pribadi (yacintarengganis)

Hewan-hewan reptil maupun unggas tetap diberikan tempat seperti di alam namun tetap terjaga atau dilindungi. Disana binatang tertentu dapat diajak bermain seperti kelinci, kura-kura, ular yang sudah jinak, burung, bahkan dapat memberi makan binatang tersebut.

sumber : dokumen pribadi (yacintarengganis)
sumber : dokumen pribadi (yacintarengganis)
  • PIAT UGM 

PIAT (Pusat Inovasi Agroteknologi) UGM merupakan laboratorium lapangan yang dimanfaatkan untuk pelaksanaan kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat berbasis pertanian terpadu. konsep yang didasarkan adalah inovasi pertanian berbasis integrated farming dengan mengutamakan ekonomi yang berbasis inovasi teknologi ramah lingkungan dan optimalisasi sumber daya yang ada(4).

Cukup banyak ilmu yang didapatkan disana, dari teknologi sebelum tanam hingga ke pascapanen dan pemasaran dengan produksi bahan baku hasil pertanian. Dengan pemanfaatan pertanian terpadu, didalam PIAT UGM sendiri ada hewan ternak yaitu peternakan dan kesehatan hewan yang dapat dimanfaatkan kotoran (Pengomposan dan biogas) maupun daging/susunya untuk kebutuhan tanaman maupun produksi pascapanen. Selain itu, juga ada energi dan pegolahan limbah (magot) yaitu pemanfaatan sampah masker.

 alat pemrosesan benih (sumber : dokumen pribadi (yacintarengganis))
 alat pemrosesan benih (sumber : dokumen pribadi (yacintarengganis))

cool storage (sumber : dokumen pribadi (yacintarengganis))
cool storage (sumber : dokumen pribadi (yacintarengganis))
Dikenalkan beberapa jenis teknologi untuk tanaman mangan dan hortikultura. ada alat yang digunakan dalam produksi benih yaitu menurunkan kadar air benih 10% dengan suhu kontinu dengan kapasitas alat  6 ton. Dikenalkan alat yang dinamakan silo yang berguna untuk menyimpan benih yang sudah diturunkan kadar airnya. Selain itu, ada ruang steril untuk tempat penyimpanan benih (cool storage). Benih-benih (pangan) setelah proses sortasi dan sterilisasi dimasukan kedalam tempat ini dengan suhu 15-17 derajat C dengan kelembaban 30-50 dengan panel kontrol diruangan lain.

pengolahan hasil pertanian (sumber : dokumen pribadi (yacintarengganis))
pengolahan hasil pertanian (sumber : dokumen pribadi (yacintarengganis))

Pengolahan pascapanen dilakukan dengan beberapa cara sembari mengajak masyarakat sekitar dalam produksinya. PIAT UGM Melaksanakan pelayanan Pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang inovasi pertanian terpadu yang ramah lingkungan(4). Melalui ini, PIAT UGM melaksanakan kegiatannya dengan bekerjasama dengan daerah-daerah sekitar. Seperti halnya produksi di mangunan yaitu singkong d9. Dengan bahan baku yang ditanam atau dihasilkan sendiri dan ada mitra tani di Kaliurang. Hasil dari pascapanen ini sebagai contoh adalah Es krim dari susu sapi perah, Gethuk dan stik sin gkong, Markisa dikemas menjadi minuman, dan Rosela untuk teh. Dengan pemasaran di sumpermarket.

Pengolahan limbah sperti pembuatan magot juga dilakukan disana. Selain itu, dengan pemanfaatan limbah masker yang saat ini cukup banyak dilakukan pengolahan untuk dijadikan barang baru seperti hiasan-hiasan pada rumah.

PIAT UGM bergerak dengan membantu masyarakat agar dapat memiliki penghasilannya sendiri. Menyediakan pelatihan untuk meningkatkan sumber daya manusia yang ada didaerahnya agar kebutuhan akan ekonomi dapat terpenuhi. Bekerjasama dengan beberapa daerah membantu petani lokal dalam mengolah lahan dan ada tempat untuk memasarkan hasil pertaniannya. Secara tidak langsung, PIAT UGM membantu pemerintah dalam pencapaian SDGs.

Setelah melakukan observasi dan belajar tentang bagaimana menyelesaikan SDGs dibidang pertanian, kini menjadi tantangan bagi mahasiswa dalam mewujudkannya dan membantu lembaga-lembaga terkait dan generasi muda saat ini dapat berperan secara aktif dalam perwujudan SDGs ini. Tidak hanya melakukan pengamatan, kegiatan studi ekskursi ini juga dapat mendasari penelitian mahasiswa. Dengan permasalahan yang sudah dilihat, sebagai creative minority mampu mengatasi masalah-masalah tersebut.

 Seperti halnya penelitian dalam bidang pertanian yang dapat diambil yaitu bagaimana cara menghasilkan biji edamame, karena BBPPM belum dapat menghasilkan benih untuk budidayanya. Dan masih banyak lagi topik, contohnya dibidang peternakan, hidroponik, vertikultur, pemanfaatan limbah, perawatan benih, dll.

Dari tempat kunjungan dapat  disimpulkan bahwa pada bidang pertanian tidak hanya berfokus pada menanam dan menghasilkan tanaman, namun juga bagaimana output yang dihasilkan dapat dipasarkan, diolah menjadi produk lain, memenuhi kebutuhan konsumen, dan mudah dalam pelaksanaannya mengingat melibatkan unsur masyarakat dalam melakukannya.

Sumber : 

1. Irhamsyah, Fahmi. 2019. Sustainable Development Goals (SDGs) Dan Dampaknya Bagi Ketahanan Nasional. Jurnal Kajian Leminhas RI. 38:45-54.

2. Sofianto, Arif. 2019. Integrasi Target Dan Indikator Sustainable Development Goals (Sdgs) Ke Dalam Perencanaan Pembangunan Daerah Di Jawa Tengah. Jurnal Litbang. 17(1):25-41

3. Kementrian PPN/Bappenas https://sdgs.bappenas.go.id/

4. https://piat.ugm.ac.id/sejarah/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun