Mohon tunggu...
Y. Airy
Y. Airy Mohon Tunggu... Freelance Writer -

Hanya seseorang yang mencintai kata, Meraciknya.... Facebook ; Yalie Airy Twitter ; @itsmejustairy, Blog : duniafiksiyairy.wordpess.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Novelet] Magnolia

8 Maret 2018   23:00 Diperbarui: 8 Maret 2018   23:06 544
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Katakan padaku apa yang dia inginkan, kenapa dia terus menggangguku?"

"Nikho menyukaimu dan dia menginginkanmu."

"Tubuhku," potongnya, "tepatnya tubuhku. Dan kau melakukan segalanya untuk membantu niatnya, kau mengikutiku sepanjang waktu. Menyuruh seseorang mengawasi rumahku, dan sekarang lihat apa yang kalian lakukan?"

"Maafkan aku,"

"Apa kalian tahu?" potongnya, "Adikku koma di rumah sakit, hidupnya tergantung pada peralatan yang tersambung ke tubuhnya. Dan itu semua, membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Dan kalian membuatku kehilangan pekerjaanku.   Sekarang, bagaimana aku bisa membuat adikku terus bertahan?" tangisnya terisak. Airmata memenuhi wajah cantiknya. Kubiarkan dia menumpahkan amarah dan tangisnya sampai beberapa menit, lalu dia menyeka airmatanya sendiri dengan telapak tangan. Menghela nafas panjang lalu berseru,

"Sudahlah, kau tidak akan mengerti!" dia memutar tubuhnya dan mulai melangkah.

"Lia," panggilku menghentikan langkahnya. "Biarkan aku mengantarmu, sekaligus ... ada yang ingin kubicarakan."

Dia masih memunggungiku, bergeming.

* * *

Dia mengijinkanku ikut ke rumah sakit, seorang wanita paruh baya duduk di sofa seraya membaca surat kabar. Sebuah tongkat tersandar di sisinya. Senyum wanita itu mengembang saat melihat putrinya masuk. 

"Lia, kenapa kau ke sini? Bukankah harusnya kau bekerja?" 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun