"Kau tidak bisa pergi dari sini, kita belum selesai!" geramnya.
"Lepaskan aku!" ronta Magnolia.Â
"Tidak."
"Lepaskan!"
"Kau hanya boleh pergi dengan ijinku."
"Lepaskan aku atau aku akan berteriak!" ancam Magnolia masih dengan ronta kecilnya.
"Teriak saja, tidak akan ada yang menolongmu di sini," tantang Nikho.
Magnolia terdiam, dia menyadari sesuatu. Matanya menyapu ke sekelilingnya. Semua orang yang ada di ruangan itu, mereka tampak tidak peduli dengan apa yang terjadi. Mereka pasti bukan pelayan restoran, mereka adalah ....
Anak buah Nikho!
Jadi pria itu menjebak dirinya? Berpura-pura mengajak makan malam. Tapi ternyata mereka dikelilingi anak buah pria itu! Pandangan Magnolia kembali ke wajah Nikho. Ada sesuatu yang menghantam dadanya saat mata mereka beradu.Â
Tatapan tajam itu!