Wanita itu mulai memungut sendoknya, meski dengan perasaan tidak menentu tapi dia mencoba menikmati makan malamnya. Dan selama beberapa menit mereka hanya menikmati hidangan masing-masing tanpa suara.Â
Nikho merasa ragu untuk berbicara padahal dia sudah berlatih. Entah kenapa, rasanya semua ucapan yang sudah dipersiapkannya hilang. Menguar entah ke mana!
Makan malam itu benar-benar menjadi kaku dan janggal.Â
Tapi akhirnya dia bersuara juga.
"Apa kau masih memikirkan tentang pekerjaanmu?"
Pertanyaan itu membuat Magnolia terpaku, meletakkan sendoknya perlahan seraya menatap Nikho. Dan tatapan itu membuat Nikho menyadari sesuatu.
Bodoh kau, Nik. Kenapa kau harus menyinggung  tentang hal itu? Bukankah Ervan sudah mengajarimu untuk membuat wanita itu bersimpatik padamu?
Bersambung ....
Berikutnya, Part 4
Baca juga, Part 1
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H