Mohon tunggu...
Y. Airy
Y. Airy Mohon Tunggu... Freelance Writer -

Hanya seseorang yang mencintai kata, Meraciknya.... Facebook ; Yalie Airy Twitter ; @itsmejustairy, Blog : duniafiksiyairy.wordpess.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

The Broken Wings of Angel ~ The Wedding #Part 38

13 Februari 2016   20:17 Diperbarui: 17 Februari 2016   18:20 455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ini penting sekali, aku perlu bicara berdua denganmu. Dan setelah itu....aku akan pergi!"

______________

Liana kembali duduk bersandar di ranjangnya, Rizal sudah membujuknya untuk makan tapi wanita itu tak mau membuka mulutnya. Bahkan sejak pembicaraan mereka tadi, Liana belum mengucap sepatah katapun. Ia malah menyelimuti seluruh tubuhnya hingga yang terlihat hanya kepalanya saja, duduk meringkuk. Mungkin jika orang lain yang melihatnya, mereka akan mengira wanita itu gila.

Nicky berdiri bersandar meja kerjanya, satu meter di hadapannya Ivana berdiri menatapnya dengan kilatan rasa bersalah di manik matanya.

"Katakan, ini sudah larut!" suruh Nicky datar. Ivana diam karena ia tak tahu darimana ia harus memulai, jadi.....

"Malam itu.....saat kita bertemu di kapal Andrew__ sebenarnya....memang tak terjadi apa-apa di antara kita. Kau mabuk berat, jadi kupikir...kenapa tidak ku manfaatkan kesempatan itu untuk kembali masuk dalam kehidupanmu. Meski kau ragu..., tapi aku berhasil membuatmu bimbang!" ia terdiam sejenak, "lalu aku membawa Nino ke rumah ini, aku datang....memang untuk menyingkirkan Liana dari hidupmu!"

Nicky sedikit melebarkan mata.

"Karena dia yang membuatku tersingkir darimu," mata Ivana menyembab, Nicky tak menampakan reaksi apapun, "karena Liana sangat dekat dengan Rizal, maka aku memanfaatkan itu. Termasuk malam itu, aku menaruh obat tidur di dalam teh Liana. Lalu saat Rizal membawanya ke kamar aku memukulnya hingga pingsan. Dan...." Nicky mulai tegang, "dan hasilnya seperti yang kau lihat. Itu....itu adalah rekayasaku, Liana tak pernah berselingkuh dengan Rizal!" kini, Nicky menggerutu dengan pengakuan Ivana.

"Saat Nino jatuh, aku juga memanfaatkan itu untuk menyalahkannya. Meski aku tahu, Liana cukup menyayangi Nino, bahkan memperlakukannya seperti anaknya sendiri. Tapi.....setelah lama Liana pergi pun, aku tak mampu merebut hatimu. Kau tetap saja memikirkannya, kau berubah menjadi lebih dingin sejak dia pergi. Hanya saat bersama Nino kau menghangat!" Ivana mengakui itu.  

"Tapi, ada yang harus kau tahu!" katanya lagi, Nicky melekatkan tatapannya, "Nino.... Nino bukan anakmu!" akunya, mata Nicky melebar.

"Maafkan aku!" ucap Ivana,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun