Liana membiarkan dirinya menangis di pelukan Rizal, pria yang sejak kecil setia padanya, selalu menyelamatkannya, yang juga telah ia lukai hatinya. Ia tahu ia sedang memeluk siapa, tapi saat ini ia butuh seseorang, meski sebenarnya ia berharap yang sedang ia peluk adalah Nicky.
Tapi saat ini, entah kenapa ia bahkan tak bisa membayangkan wajah Nicky di benaknya, itu membuatnya pening lalu tak sadarkan diri. Rizal terkejut karena merasakan tubuh Liana terkulai.
"Liana!"
* * *
"Apa?" seru pria itu mendengar laporan dari orang suruhannya, ia segera berdiri dari duduknya, mendengarkan kembali lanjutannya, "lalu?"
..... Â
"Rizal?"
.....
"Ok, aku ingin kau terus mengawasi mereka. Juga Anthony, jika dia berbuat ulah lagi, segera laporkan!"
.....
"Apa itu?"