Mohon tunggu...
Y. Airy
Y. Airy Mohon Tunggu... Freelance Writer -

Hanya seseorang yang mencintai kata, Meraciknya.... Facebook ; Yalie Airy Twitter ; @itsmejustairy, Blog : duniafiksiyairy.wordpess.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

The Broken Wings of Angel ~ The Wedding #Part 28

4 Desember 2015   15:43 Diperbarui: 17 Desember 2015   17:36 607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Liana menyeduh kopi di meja dapur, biasanya kopi itu untuk Nicky. Satu setengah sendok teh kopi bubuk, setengah sendok teh gula, dan dua sendok teh creamer, itu racikan kopi kesukaan Nicky, hem....cukup kental, dan ia tahu resep itu dari Rey, aneh memang! Tapi Nicky selalu tak menyisakannya walau hanya setetes saja. Liana berhenti mengaduk kopi itu, sendok masih di tangannya, ia diam termangu.

Aroma kopi yang menyebar ke seisi rumah mengundang Anthony untuk menghampirinya, "apakah itu untukku?" tanyanya membuat Liana terperanjat. Wanita itu menoleh ke arah suara di pintu dapur, Anthony sudah siap dengan pakaian kerjanya, menyunggingkan senyum yang sama.

Liana tak menjawab, ia mengeluarkan sendok kecil itu dari kubangan kopi dan menaruhnya di tatakan cangkir yang menyangga cangkir itu sendiri.  

Ia sedikit menundukan wajah, "maaf!" desisnya lirih.

"Apa?"

"Maaf jika aku bersikap kasar semalam!" suasana hening untuk beberapa detik, "harusnya aku berterima kasih padamu karena telah menolongku, aku hanya.....masih sedikit shok!"

"It's ok, tak usah di pikirkan!"

Anthony melangkah dsn memungut kopi di meja, menyesapnya sedikit, ia diam untuk meresapi rasanya. Liana melirik, ketika ia hendak menyesapnya lagi Liana bersuara, "sebenarnya itu bukan untukmu!" dan itu menghentikan Anthony. Pria itumelirik dengan menerka-nerka sesuatu. Ia tahu Liana pasti membuat kopi itu untuk Nicky, bukan untuknya.

"Tentu, ini terlalu kental untukku, tapi aku suka!"

"Seharusnya kau tak meminumnya!"

Anthony menatapnya dengan sunggingan senyum, "ini rumahku, dan ini dapurku, kau membuatnya dari bahan milikku, dan di sini hanya ada kita berdua, lalu siapa yang akan meminum?" sahutnya lalu menyesapnya lagi. Liana meliriknya kesal, itu untuk Nicky bukan untukmu! Ingin ia meneriakan itu, tapi hanya hatinya yang mampu mengumpat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun