"Dia datang 15 menit lalu!"
"Thanks!" seru Gibran berhambur masuk, "tapi....!" seru Rudi yang tak di hiraukannya. "gawat, perang dunia....!" desisnya.
"Aku tetap akan pergi, itu yang terbaik!"
"Tidak, aku tidam siap kehilanganmu!" seru Albert menangkup wajah Lexa dengan kedua tangannya, "jangan membuat semuanya bertambah berat!" pinta Lexa, "kalau begitu katakan kamu tidak mencintaiku!" pinta Albert. Gibran menghentikan tangannya yang hendak memutar gagang pintu ruangan pribadi ayahnya. Ia menempelkan telinganya di daun pintu.
"Aku.....aku mencintaimu, tapi aku tidak bisa un...!" kalimat Lexa terbungkam, Gibran penasaran dengan apa yang di dengarnya, ia dengar suara Alexa yang menyatakan cinta, pada siapa, pada ayahnya? Benarkah?
Iapun membuka pintu dengan cepat, membuat kedua orang yang sedang berpagutan itu menoleh. Mata mereka beradu, Gibran menggerutu dengan apa yang di saksikannya. Wanita yang di cintainya sedang setengah berpelukan dengan ayahnya, dan mereka....baru saja....berciuman? Apa artinya itu......?
* * * * *
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H