Mohon tunggu...
Y. Airy
Y. Airy Mohon Tunggu... Freelance Writer -

Hanya seseorang yang mencintai kata, Meraciknya.... Facebook ; Yalie Airy Twitter ; @itsmejustairy, Blog : duniafiksiyairy.wordpess.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Tempat Terindah #23 ; Bantu Aku Melupakanmu!

12 Juli 2015   18:35 Diperbarui: 12 Juli 2015   18:37 1166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

"Tidak, aku tidak bisa. Tapi jika kamu mau memberiku kesempatan, mungkin kita bisa hiduo bahagia bersama!"

Alisa tertegun menatapnya, lalu tersenyum kelu.

"Itu sebuah mimpi yang konyol!"

"Kenapa? Aku tahu aku pernah membuat kesalahan, dan aku tidak bisa mengembalikan hidupmu yang pernah terenggut. Tapi setidaknya, keluargaku masih bisa menerimamu!"

"Kamu mau membandingkannya dengan Ridwan dan keluarganya? Luke, kamu tahu itu tidak akan bisa!"

"Apa istimewanya dia sehingga kamu begitu tergila-gila padanya, Cheryl, dan mungkin juga Nadine?"

"Apakah kita harus mencari keistimewaan seseorang untuk mencintainya? Kamu tidak mengerti tentang itu, jadi jangan berbicara seperti itu!"

Lucas tahu dirinya sudah memancing amarah wanita itu, sebenarnya dirinya juga marah. Tapi ia juga sadar ia tak berhak marah padanya, "maaf, aku hanya berbicara fakta!"

Alisa melempar pandangannya ke samping. Lalu ia berdiri, menatap Lucas.

"Ku harap kamu masih ingat janji kamu, Luke. Ini terakhir kali kita bertemu, aku tidak mau melihatmu lagi!" kata Alisa seraya melangkah. Tetapi tangan Lucas dengan sigap menangkap lengannya, membuat langkahnya terhenti.

"Maaf, sekarang aku tidak bisa berjanji. Aku tidak peduli apakah kamu akan memaafkan aku atau tidak, tapi jika kita bertemu lagi dalam keadaan yang mengharuskan kita untuk bertemu. Aku tidak bisa menghindar, aku tidak bisa membiarkan kamu seperti tadi!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun