Mereka menoleh, "Kau!" seru Dean melangkah ke arahku, "Kuperingatkan kau agar menjauh dari pacarku!" ancamnya.
"Pacarmu?" Â
"Jangan pura-pura bodoh, kau tahu siapa yang kubicarakan!"
Aku melirik Keira, "Maksudmu Keyra, kita bisa tanya padanya apakah kau benar masih pacarnya?" seruku dengan tenang.
"Kau menantangku?"
"Bukannya aku menantangmu, aku hanya menyuruhmu untuk bertanya langsung padanya. Karena kudengar kalian sudah putus, jadi ... kau harus bisa terima itu!"
Sepertinya dia marah dengan ucapanku, ekspresinya menunjukan sekali hal itu. Dan dari ekspresinya itu sepertinya aku tahu apa yang akan dilakukannya. Dan benar, dia melayangkan tinjunya padaku. Sayangnya aku lebih gesit darinya, kutangkap tangannya dan kutinju tubuhnya hingga terpental jauh. Hal yang tak aku duga, aku bahkan tak mengira tanganku akan sekuat itu. Tubuh Dean menghantam dinding loker hingga sedikit penyok. Semua mata terfokus ke sana, lalu mengarah padaku dengan aneh. Begitu pun mata Keyra, kutatap tanganku sendiri lalu kuarahkan pandangan ke semua orang. Di sana, aku melihat Magie yang menatapku dengan kilatan amarah.
----------o0o----------
Next, Part 5 : Guru Baruku  || baca juga, Part 1 : Siapa Aku?
Â
Â