Mohon tunggu...
Y. Airy
Y. Airy Mohon Tunggu... Freelance Writer -

Hanya seseorang yang mencintai kata, Meraciknya.... Facebook ; Yalie Airy Twitter ; @itsmejustairy, Blog : duniafiksiyairy.wordpess.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Peluk Aku, Ibu!

27 Juni 2015   11:33 Diperbarui: 27 Juni 2015   11:33 1301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

* * *

"Saya ingin tahu siapa yang mendonorkan ginjalnya untuk saya dok?" tanya Amirah.

"Maaf bu Amirah, tapi kami tidak bisa memberitahukannya karena sang pendonor tidak ingin di ketahui identitasnya!"

"Saya mohon dok, setidaknya saya ingin tahu namanya saja!"

"Maaf, kami tidak bisa memberitahukannya!"

"Sudahlah Bu, yang penting sekarang Ibu banyak istirahat biar cepat pulih!" seru Arman.

"Apakah ada kabar tentang Indah?"

"Untuk apa Ibu tanyakan dia, dia itu sama sekali tidak peduli sama Ibu. Lagipula dia juga bukan anak Ibu!"

"Arman," hardik Ibunya, "Indah itu anak Ibu, dia adik kalian. Sekarang dia seperti itu karena kesalahan kita, bukan kesalahannya. Jangan sekali kamu bicara seperti itu!"

"Maaf!" itu suara suster yang tadi keluar ruangan bersama Arman, "saya terpaksa mengatakan ini, bu Amirah. Tadi anak ibu yang bernama Indah memang kemari tapi dia di usir oleh kedua anak ibu itu!"

"Apa?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun