Mohon tunggu...
Y. Airy
Y. Airy Mohon Tunggu... Freelance Writer -

Hanya seseorang yang mencintai kata, Meraciknya.... Facebook ; Yalie Airy Twitter ; @itsmejustairy, Blog : duniafiksiyairy.wordpess.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Tempat Terindah #19 ; Kamu Mencintainya?

21 Juni 2015   11:39 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:42 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ridwan tak menjawab, ia hanya diam berjalan ke kamarnya. Ibunya mengikuti seperti biasa, "Apa selama ini kamu masih berhubungan dengan Alisa juga? Wan, ibu sudah katakan jauhi Alisa, tapi kenapa kamu tidak mau mendengarkan. Apa kamu sudah tidak mau menghormati ibu lagi?"

"Bu, jangan merambah kemana-mana dan jangan menilai Alisa seburuk itu!"

"Dia memang membawa pengaruh buruk bagimu!"

"Cukup Bu!" Ridwan menoleh ibunya ketika sampai di pintu kamarnya, "aku sedang tidak ingin membahasnya!" lanjutnya lalu menutup pintu kamarnya. Bukannya ia kurang ajar, tapi saat ini ia butuh berfikir tentang apa yang akan ia beritahukan kepada Nadine nanti.

Alisa duduk di ranjangnya, merenungi apa yang akan terjadi nanti. Ia sungguh tak ingin persahabatannya dengan Nadine hancur, tapi sekarang.....sepertinya memang sudah di ambang kehancuran. Tapi bukankah ia tak bisa membalikan waktu? Meski begitu, ia juga tak mampu mengingkari hatinya. Bahwa ia masih sangat mencintai Ridwan, masih menginginkannya. Semakin ia coba untuk menepiskan perasaannya, rasa itu justru semakin tak mau pergi. Apakah itu salah? Ia kembali terisak dalam kesendirian, kini ia benar-benar kembali merasa sendiri.

* * * * *

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun