Mohon tunggu...
Y. Airy
Y. Airy Mohon Tunggu... Freelance Writer -

Hanya seseorang yang mencintai kata, Meraciknya.... Facebook ; Yalie Airy Twitter ; @itsmejustairy, Blog : duniafiksiyairy.wordpess.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Tempat Terindah #17; Alisa, Maafkan Aku!

16 Juni 2015   13:51 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:01 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

"Jika seandainya tanpa sengaja kita bertemu, kamu harus menghindar agar kita tak bertemu!" pintanya. Lucas terdiam, padahal ia justru ingin mengenal Alisa lebih dalam sekarang. Ia mendapat pengampunan dengan begitu mudah setelah apa yang di lakukannya terhadap wanita itu, itu sudah cukup membuatnya mengetahui bahwa Alisa adalah wanita yang baik.

"Haruskah seperti itu?"

"Jika kamu berniat menemuiku lagi, maka aku tidak akan memaafkanmu!"

* * *

"Terserah jika kamu tidak percaya, tapi semalam aku tidak menemui Alisa!"

Nadine memalingkan wajah darinya, "kamu harus tahu Nadine, Alisa sangat peduli terhadapmu. Mungkin saat ini, ada seseorang yang sedang berusaha merenggangkan hubungan kalian!" pesan Ridwan. Nadine kembali menatapnya,

"Apa maksudmu?"

"Bukankah di sanggat itu kalian bersaing dengan ketat, kamu dan Alisa sama-sama seorang penari yang hebat. Pasti ada beberapa yang iri!"

"Aku mau tanya, kamu menyukai Alisa?"

Ridwan terdiam, dan sepertinya kediaman Ridwan cukup membuat Nadine mengerti. "lebih baik sekarang aku pulang, ini sudah hampir gelap. Mungkin....kamu sedang ingin memikirkan sesuatu, tentang pernikahan kita mungkin. Atau....Alisa!" desisnya lalu berlalu. Ridwan masih diam, ia tak berniat mengejar tunangannya meski kalimat terakhir Nadinw cukup sedikit menyudutkannya dan memberi point.

Sebenarnya Nadine ingin Ridwan mengejarnya, menjelaskan sesuatu atau minta maaf padanya. Bahwa di antara dirirnya dan Alisa memang tidak ada apa-apa seperti yang Alisa katakan. Tapi Ridwan justru tak bicara banyak mengenai hal itu, dia seolah ingin membenarkan bahwa mereka memang memiliki hubungan kusus di belakangnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun