Mohon tunggu...
Y. Airy
Y. Airy Mohon Tunggu... Freelance Writer -

Hanya seseorang yang mencintai kata, Meraciknya.... Facebook ; Yalie Airy Twitter ; @itsmejustairy, Blog : duniafiksiyairy.wordpess.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Artikel Utama

Tempat Terindah #15; Tidak Nadine, Tidak Juga Alisa

16 Mei 2015   05:54 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:56 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende


Cheryl mengepalkan tinju dengan geram, membuat kuku-kukunya yang tajam menusuk kulitnya. Mengeluarkan darah segar dan menetes. "kamu seharusnya pergi ke psikolog atau dokter jiwa, mungkin itu bisa membuatmu tenang!"


"Itu sangat menghinaku, Wan. Aku masih waras, aku tidak gila.....kalau pun aku gila.....itu karena kamu yang selalu membuatku seperti itu!" geramnya, Ridwan hanya diam memandangnya. "kamu pikir....kamu bisa hidup bahagia dengan wanita lain...ha....ha....jika aku tak bisa hidup denganmu, maka tidak juga dengan wanita manapun. Tidak Nadine....tidak juga Alisa!"

"Aku tidak takut dengan ancamanmu!"

"Kita lihat saja, aku akan membuatmu.....memohon padaku. Aku akan membuat Alisa dan Nadine pergi darimu!"

"Silahkan lakukan apapun yang kamu mau, tapi aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi!" seru Ridwan seraya membalikan tubuhnya dan melangkah keluar. "aku akan membuatmu menyesal, Wan. Ingat itu!" teriaknya.


Ridwan tak memperdulikan teriakan wanita itu lagi, ia tahu resiko dari sikapnya kali ini. Cheryl pasti akan berbuat lebih nekat, ia tahu dulu yang berusaha merenggangkan hubungannya dengan Alisa juga adalah Cheryl hanya saja dia menggunakan Farah untuk hal itu. Sekarang....apalagi yang akan di lakukannya?


*****


Nadine kembali menghubungi Ridwan tapi masih tak ada jawaban, tadi ia sudah menelpon rumah Ridwan kata tante Dewi pria itu malah belum sampai rumah. Lalu ia mencoba menghubungi Alisa, berbasa-basi dan akhirnya mempertanyakan soal Ridwan. Tapi Alisa bilang ia masih sibuk merapikan toko dan memang ada suara Ita dan juga Fitri. Berarti Alisa tidak bohong, Ridwan tidak ada di sana lalu dia ada di mana?


Ridwan mencoba konsentrasi dalam perjalanan pulang. Lalu ia ingat bukankah tadi Nadine menelponnya, iapun mencari hpnya di saku kemeja, celana juga di jasnya tapi tak ada. Iapun ingat kalau tadi Cheryl merebut benda itu dari tangannya dan melemparnya ke kasur, ia lupa memungutnya kembali saat meninggalkan hotel.


"Ya Tuhan!" desisnya, bodoh sekali ia lupa tentang hpnya. Dan tidak mungkin ia kembali untuk mengambil benda itu, Cheryl pasti akan memanfaat kan benda itu untuk membantu tujuannya.


Ketika memasuki rumah ia malah di semprot oleh sang Ibu, "kamu darimana saja, tadi Nadine menelpon. Katanya kamu malah mematikan hpmu!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun