Mohon tunggu...
Y. Airy
Y. Airy Mohon Tunggu... Freelance Writer -

Hanya seseorang yang mencintai kata, Meraciknya.... Facebook ; Yalie Airy Twitter ; @itsmejustairy, Blog : duniafiksiyairy.wordpess.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Price of Blood #Part 22

5 Mei 2015   14:39 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:21 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende


"Papa kenapa?" desis Sharon, Danny menoleh putrinya. "jangan takut, papa tidak akan membiarkan siapapun merenggut kalian dariku!"

"Aku percaya papa bisa mengatasinya, tapi bagaimana kita akan keluar dari sini?"

"Aku bisa masuk, lalu apa susahnya mencari jalan keluar!"

"Iya kalau kita bisa keluar dengan nafas kita,"

"Sudah jangan banyak bicara!" seru Danny melanjutkan langkahnya, putrinya mengikutinya.


Mereka memasuki sebuah ruangan besar, itu seperti ruangan lab. Tak ada siapapun di sana, keduanya tetap melangkah secara hati-hati. Danny mendekati peralatan itu, "papa apa ini?" tanya Sharon.

"Sepertinya ini tempat mereka membuat serum beracun itu," Danny melangkah hingga mendapati beberapa kandang yang berisi beberapa binatang, ketika dirinya menyentuh kandang yang berisi anjing kecil. Anjing itu langsung menyerangnya hingga membuatnya segera menarik tangannya kembali,


"Apa yang terjadi pa?"

"Mereka tidak seperti biasa, mereka jadi....sedikit ganas!"

"Bukankah anjing terkadang memang suka menyerang?"


Danny menggeleng pelan, "tidak seperti ini!" ia bergeser menatap kelinci di kandang berikutnya, juga ada beberapa tikus dan iguana. Ia memutar pandangannya ke seisi ruangan, ada sebuah tempat yang sepertinya berisi beberapa tabung kecil dari cairan berwarna biru dan hijau. Danny mengamati tabung-tabung itu, Sharon mengikutinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun