Pernah suatu waktu di saat jam istirahat kantor...
"Indi, aku dengar dari Randi katanya kamu sudah punya pacar. Kok aku nggak tahu sih, kita kan nggak pernah ada rahasia?" tanya Dino.
"Oh....itu, abis si Randi itu nggak kapok-kapok ngerayu aku. Ya, aku bilang aja kalau kita pacaran!"
Dino yang sedang meminum teh botol langsung kesedak, ia mencoba mengendalikan batuknya seraya berseru, "mak-sudnya....kita....aku dan kamu?" Indira mengangguk. "Siapa lagi, emangnya kamu nggak suka sama aku?" godanya.
Dino menelan ludah, "eh...., sebenarnya.....aku senang sih kamu bilang gitu?" desisnya. Sekarang giliran Indi yang melotot, "tapi....aku nggak mau ada yang berubah di antara kita. Sebenarnya aku juga suka sih sama kamu. Tapi aku nggak mau persahabatan kita jadi janggal kalau suatu saat kita ada masalah!"
"Maksudnya....?"
"Din, mantan pacar itu ada. Mantan suami itu ada, tapi mantan teman.....itu rasanya aneh bagiku. Kamu satu-satunya teman terbaik yang pernah aku miliki dan aku nggak mau hal itu berubah!"
"Indi, bukankah pacar juga bisa teman, suami juga bisa jadi teman....lalu apa yang salah dengan hal itu? Kita masihbisa berteman sampai kapanpun!"
"Kita tidak akan tahu apa yang terjadi besok kan, aku mau.....kamu tetap seperti ini....buat aku!"
Dino hanya memandangnya.
*****
Pernikahan Indira dan Raka berlangsung lancar, Dino berada di sana hingga acara selesai karwna dirinya sudah janji dengan Indira bahwa ia tidak akan meninggalkan tempat itu sampai acara selesai. Meski sebenarnya hatinya cukup sakit. Harus menyaksikan gadis pujaannya bersanding dengan pria lain
Beberapa bulan setelah pernikahan itu, hubungan mereka masih sama. Tapi setelah Indira memutuskan untuk hengkang dari kantor dan hanya menjadi ibu rumah tangga saja untuk suaminya. Komunikasi serasa terputus, saat Dino berkunjung ke rumah mereka. Mereka malah sudah pindah, Indira bahkan tak pernah menelpon atau mengirimnya sms lagi hanya untuk sekedar curhat. Bahkan nomornya pun sudah tak lagi bisa di hubungi.
Dino mencoba mencari tahu dari orangtua Indira, tapi tentu saja orang tuanya tak memberitahukannya karena takut akan mengganggu keharmonisan rumah tangga Indira. Karena memang kata orangtua Indi, Raka suaminya merasa cemburu atas kedekatan Indira dengan Dino. Itu sebabnya suaminya menyuruhnya hengkang dari kantor.
Setelah hampir dua tahun Indi hengkang dari kantor, Dino sama sekali tak pernah bersua dengan gadis itu. Sampai saat ini pun perasaannya tetap tak bisa berubah, ia masih sendiri. Masih belum bisa mengisi hatinya dengan kehadiran wanita lain.
*****