Mohon tunggu...
Y. Airy
Y. Airy Mohon Tunggu... Freelance Writer -

Hanya seseorang yang mencintai kata, Meraciknya.... Facebook ; Yalie Airy Twitter ; @itsmejustairy, Blog : duniafiksiyairy.wordpess.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Sayap-sayap Patah sang Bidadari ~ Inheritance #Part 18

15 Oktober 2014   19:49 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:54 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende


"Iya kek!"

"Bagaimana?"

"Kami menemukan Daren, tapi dia masih belum sadar!"

"Tapi dia masih hidup kan!"

"Kakek tidak perlu khawatir, aku akan membereskan hal ini!"

"Kau akan menginap di sana?"

"Sepertinya begitu."

"Kalau begitu, besok kau harus pulang dengan selamat. Jangan sampai kau yang mati!"


Nicky mengeluarkan tawa kecil, "tenang saja kek, ku rasa Tuhan masih inginkan aku hidup."


Perbincangan mereka berlangsung cukup lama.


Daren menggerakan jemarinya, lalu menjalar ke seluruh tubuhnya. Perlahan bola matanya berputar di balik selaput matanya yang masih tertutup. Mata itu membuka pelan-pelan, pandangannya masih sedikit kabur dan berputar-putar. Daren mengerjapkan mata beberapa kali untuk menghilangkan kunang-kunang yang memenuhi otaknya. Ia ingin bersuara tapi tenggorokannya kering sekali. Ia hanya berdehem pelan. Membuat semua yang ada di sana menoleh padanya. Terlihat Daren menggeser posisi kepalanya, ia bisa melihat Andre di sampingnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun