Mohon tunggu...
Y. Airy
Y. Airy Mohon Tunggu... Freelance Writer -

Hanya seseorang yang mencintai kata, Meraciknya.... Facebook ; Yalie Airy Twitter ; @itsmejustairy, Blog : duniafiksiyairy.wordpess.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Price of Blood #Part 3

13 Desember 2014   23:55 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:22 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Sharon bisa merasakan itu, "aku juga!" sahutnya membalas pelukan sang ayah, "papa tidak akan pergi jauh lagi kan?"
Danny mengangguk!

*****

Wanita itu dan putranya sampai di rumah sepupunya sebelum fajar. Vincent sendiri yang menyambutnya dan membuka pintu.

"Aku senang kalian sampai dengan selamat, bagaimana perjalanannya?"
"Melelahkan!" sahut Sammy,
"Akhirnya kau memutuskan untuk kembali!" tambah Vincent dengan senyuman.
"Itu keinginannya bukan aku!" jawab Karen.

Sammy memperhatikan rumah mewah itu, Vincent sendiri memang belum menikah. Ia masih asyik dengan permainan bisnisnya.
"Do you stay alone at this house, Uncle?"
"With some maid," jawab Vincent, "itu bagus, dia sudah besar kan!" katanya pada sepupunya.
"Entahlah Vinc, ini pasti akan rumit!"
"Dia berhak tahu, Karen!"

Karen terdiam, "Sejujurnya....., aku belum siap dengan semua yang akan terjadi!"
"Ini sudah 13 tahun!"
Karen memandang Sammy yang berjalan menaiki tangga.

"Istirahatlah, kamarmu masih sama. Sammy bisa memilih sendiri kamarnya!"
"Terima kasih, aku terus merepotkanmu!"
"Kita saudara!" sahut Vincent seraya berjalan ke arah ruang kerjanya.

Karen memasuki sebuah kamar. 13 tahun lalu setelah rumahnya di sita oleh negara ia memang tinggal di kamar itu, sampai akhirnya ia mengetahui sesuatu dan memutuskan untuk pergi ke Amerika. Itu pun ia meminjam uang dari Vincent untuk memulai hidup baru di negeri paman Sam.

*****

Seusai mengantar Sharon Danny mendatangi Queen Fashion, bisnis di dunia fashion cukup berkembang sekarang. Perusahaan itu baru dua tahun berdiri, tapi memiliki kualitas internasional. Danny memasuki sebuah ruangan, Alicya duduk di balik mejanya. Papan nama beserta jabatannya terpampang di sana. Alicya adalah CEO nya, sebuah box bayi tergeletak tak jauh darinya. Seorang baby siter sedang menggendong Lexi, putra pertamanya.

"Apa aku mengganggumu?" tanya Danny seraya berjalan ke arahnya.
"Pagi sekali kau berkunjung, ada yang penting!" sahut Alicya dengan senyuman, ia berdiri dan berjalan mendekat ke arah Danny, memeluknya sekejap.
"Kau membawa bayimu bekerja, harusnya kau serahkan saja pekerjaanmu menejermu atau siapa?"
"Biasanya begitu, aku mengontrol dari rumah. Tapi karena semalam Brian pergi dinas ke timur tengah, kupikir tak ada salahnya aku ngantor. Jika Lexi sedang tidur aku bosan di rumah!" jawabnya sambil duduk kembali di balik mejanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun