Mohon tunggu...
Y. Airy
Y. Airy Mohon Tunggu... Freelance Writer -

Hanya seseorang yang mencintai kata, Meraciknya.... Facebook ; Yalie Airy Twitter ; @itsmejustairy, Blog : duniafiksiyairy.wordpess.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Price of Blood #Part 10

15 Februari 2015   23:11 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:08 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Papa!" desis Sharon,
"Kenapa?" tanya Danny.
"Kenapa papa masih menyimpan foto Karen?" tanya Sharon, membuat Danny tersedak dan batuk-batuk. Ia segera memungut segelas air putih dan menenggaknya, masih ada batuk sedikit tapi sudah bisa ia menjawab pertanyaan putrinya. "kenapa kau tanyakan itu?"
"Apa mama tahu tentang foto itu?"

Danny terdiam sejenak, "mamamu yang melarangku membuangnya!" jawab Danny, "kenapa?" tanya Sharon lagi. "dia bilang....., tak semua masalalu itu harus di buang. Terkadang....itu bisa menjadi kenangan!"
"Aku bertemu dengannya hari ini!"

Sekali lagi Sharon membuat Danny tercengang, "dia....punya seorang putra, yang.....usianya tak jauh dariku!" tambah Sharon, Danny meletakan sendok yang hendak masuk ke dalam mulutnya. "Aku tahu, aku bertemu dengannya tempo hari. Kami sempat berbicara!"
"Papa sudah bertemu putranya?" tanya Sharon.

Danny menggeleng, "aku seperti pernah melihat anak lelaki di dalam mobil bersamanya saat itu. Sayangnya aku tak terlalu memperhatikan. Kenapa?"

Sharon terdiam, "tak apa-apa!" sahutnya lalu melanjutkan makannya. Danny juga melanjutkan makan malamnya, "Sammy!" desis Sharon. "apa?" dahut Danny,
"Putranya Karen itu.... Sammy!" jawabnya. Danny tertegun, "dan Usia Sammy.....hanya berjarak beberapa bulan lebih tua dariku!" tambahnya.

Sekali lagi Danny tersedak, Sharon hanya terdiam menatap papanya. Danny meminum air lagi dan mencoba mengendalikan batuknya. Lalu setelah mendingan ia kembali menatap putrinya, mereka tak bicara lagi karena Sharon meninggalkan meja makan dan pergi ke kamar, Danny termenung cukup lama di sana.

Kemudian ia menuju kamar putrinya, di lihatnya Sharon sedang belajar di mejanya. Gadis itu menoleh, "papa mau ke kantor Polda, ada urusan penting. Jika ada sesuatu telpon saja!" seru Danny. "sampai pagikah?" tanya Sharon.
"Tidak, aku akan berusaha pulang secepatnya!"
"Jangan pulang membawa luka, aku tidak mau dengar papa tertembak atau tergores!"

Danny tersenyum, gadis kecilnya itu selalu bersikap seperti istrinya. Itu sebabnya ia tak merasa kesepian setelah Sarah pergi. "jangan khawatir, tak akan ku biarkan itu terjadi!"
"Semoga saja!"

Danny menutup pintu kamar putrinya dan segera pergi keluar. Selama perjalanan ia memikirkan apa yang di katakan Sharon di meja makan.

Sammy!


Putranya adalah Sammy, dan usia Sammy hanya berjarak beberapa bulan lebih tua dariku!

Apa maksud perkataan Sharon? Sammy hanya terpaut beberapa bulan lebih tua darinya. Dan Sammy adalah putra Karen. Itu artinya..... Karen melahirkan Sammy sebelum Sarah melahirkan Sharon! Dirinya tahu Karen sangat mencintainya, dan tidak akan mudah pasti mencari suami dalam waktu sedekat itu? Dirinya juga tahu bahwa Karen tak pernah selingkuh darinya. Satu-satunya pria yang pernah bersamanya adalah diri sendiri. Apakah saat itu Karen sedang hamil saat berpisah dengan dirinya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun