Mohon tunggu...
May Lee
May Lee Mohon Tunggu... Guru - Just an ordinary woman who loves to write

Just an ordinary woman who loves to write

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

[Novel] You Are (Not) My Destiny [59]

3 Februari 2022   14:48 Diperbarui: 3 Februari 2022   14:51 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Aku menertawakan Chinye. Memang beberapa hari yang lalu saat di kampus, aku berpapasan dengan Hyeil hyong yang tampil "maksimal" saat ke kampus. Aku melihat wanita-wanita berlarian menghampirinya, dan dia tampak malu dan sebisa mungkin menolak mereka secara halus supaya tidak menyakiti mereka. Well, aku berharap hyongku yang itu akan cepat mendapatkan pacar juga.

"Yang sabar ya, Chinye."

Kami bertiga tertawa melihat Chinye yang cemberut.

***

BAEK CHOEUN'S POV

Rencana awal kami untuk berkumpul di bulan Februari gagal, tapi akhirnya di awal bulan Maret, ketika suhu udara di musim Semi sudah mulai menghangat dan halaman Million Stars sudah dipenuhi dengan bunga yang mulai bersemi, kami akhirnya bisa berkumpul. Spesial untuk hari ini, lantai dua sudah kupersiapkan untuk pertemuan kami untuk pertama kalinya sejak satu tahun tiga bulan. Sejak jam tiga tim dekorasi kali ini yaitu Joonki, Yeowoo dan Chungdae, sudah sibuk. Sebenarnya hanya Yeowoo yang benar-benar sibuk, dan sisa waktunya dia banyak membentak Joonki dan Chungdae yang tidak membantunya dengan serius. Sebenarnya nama mereka keluar karena hasil undian. Aku jadi merasa kasian pada Yeowoo, tapi mereka sebaiknya tidak membuat Yeowoo mengamuk. Dongsun akan bergabung sebelum makan malam, dia sedang menjalani pemotretan. Donghyun akan datang setelah menjemput Eunyul eonni, Hyeil dan Chinye (tunanganku itu baru membeli mobil). Youngkyong sedang dalam perjalanan dari lokasi syutingnya. Bojin sedang sibuk di dapur dan aku membantunya.

"Apa yang lainnya sudah datang?"

Aku cepat-cepat berlari keluar dari dapur begitu mendengar suara Donghyun. Donghyun masuk dan tersenyum sambil melambai padaku. Di belakangnya masuk Chinye, disusul Eunyul eonni dan Hyeil. Aku sudah memeluk lengan Donghyun dan dia mengelus puncak kepalaku.

"Noona."

Aku tersenyum semakin lebar mendengarnya memanggilku.

"Ya ampun... tampan sekali."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun